Find Us On Social Media :

Polisi Tewas Mengenaskan Ditabrak Truk di Semarang, Majikan dan Sopir Truk Saling Menyalahkan

By Ahmad Ridho, Selasa, 16 Oktober 2018 | 16:56 WIB
Kanit Laka Lantas AKP Sugito (kiri) menunjukkan barang bukti truk yang digunakan tersangka untuk melakukan tabrak lari. (Tribun Jateng)

MOTOR Plus-online.com - Tersangka tabrak lari yang menewaskan polisi di Jalan Brigjen Sudiarto atau tepatnya di samping Giant, Penggaron, Semarang 10 Oktober lalu ditangkap polisi.

Kecelakaan yang menewaskan anggota polisi, Brigadir Nur Rochim itu melibatkan dua kendaraan yakni sepeda motor Supra H 5758 DE yang dikendarai korban dan truk S 8241 UB.

Di dalam truk yang diketahui baru saja menyetok bawang merah di relokasi Pasar Johar tersebut, ternyata tidak hanya berisi sopir saja.

Kendaraan itu diisi oleh pengemudi bernama Supriyadi dan dua penumpang yang tak lain adalah pemilik truk Munahar dan Suntiah.

(BACA JUGA: Viral, Pom Bensin di Kalimantan Dijadikan Tempat Menggelar Pesta Nikahan, Pertamina Akan Lakukan Ini)

Ketiganya dihadirkan dalam gelar perkara di Polrestabes Semarang, Selasa (16/10/2018) lengkap bersama barang bukti truk, dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan.

Ketiga orang yang merupakan warga Bojonegoro, Jatim itu mengungkapkan alasannya masing-masing dalam kesempatan itu.

Supriyadi sang sopir memiliki alasan sendiri kenapa tetap melajukan kendaraannya setelah menabrak Brigadir Rochim yang sudah terlebih dahulu jatuh tergelincir di depan kendaraannya.

Ia menjelaskan sebelumnya telah mengirim bawang ke relokasi Pasar Johar pada dini hari bersama kedua majikannya.

(BACA JUGA: Aneh Tapi Nyata, Pom Bensin Disulap Jadi Lokasi Pernikahan, Karyawan Pertamina Mah Bebas)

Setelah itu sekitar pukul 06.00 WIB mereka pulang ke Bojonegoro.

Sesampai di Penggaron truk yang dikemudikannya tidak bisa menghindari pengendara motor yang tergelincir di depannya. Kecelakaan pun tidak dapat dielakkan.

"Saat itu kedua majikan saya yang duduk di samping menyarankan terus saja, karena merasa tidak bersalah," terang Supriyadi.

Merasa mendapat perintah, Supriyadi tetap melajukan kendaraan meski ia sebenarnya melihat korban tergeletak dari kaca spion.

(BACA JUGA: Mencekam, Ditilang dan Motor Ditahan Oknum Polisi, Polres Palopo Diserbu Massa dan Nyaris Rusuh)

Meski demikian, pengakuan berbeda diucapkan sang majikan, Suntiah.

Wanita yang di pergelangan tangan kirinya mengenakan sekitar lima buah gelang emas itu menyebut tidak tahu jika truknya telah menewaskan seseorang.

"Saat itu saya sedang tertidur setelah mengirim bawang, lalu terbangun saat ada guncangan keras di lokasi kecelakaan itu," terang Suntiah.

Saat terbangun, wanita berhijab itu langsung menanyakan kepada sopirnya.

(BACA JUGA: Sadis, Order Makanan Enggak Sesuai Driver Ojol Dikeroyok Konsumen Pakai Balok, Darah Berceceran)

"Ada apa Pri? Nabrak apa? Tak tanya gitu jawabnya nggak ada apa-apa, ya udah kalau nggak ada apa-apa lanjut," imbuhnya.

Ia tidak menyangka jika guncangan itu telah menewaskan seorang anggota polisi.

"Saya juga kaget setelah tahu nggak tega," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Majikan dan Sopir Truk Saling Tuduh terkait Kasus Tabrak Lari yang Menewaskan Polisi,