MOTOR Plus-online.com - Jangan anggap sepele bagian filter udara di motor matik.
Posisi filter udara di matik biasanya berada di bagian bawah dekat CVT.
Oleh sebab itu filter udara jadi mudah kotor dan mudah kemasukan air jika melewati genangan air atau banjir.
"Apalagi kotoran debu yang sudah menumpuk, ketemu lembab akhirnya jadi kayak lumpur di dalam filter (udara)," kata Maman dari Boim Motor di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.
(BACA JUGA:Hasil FP1 MotoGP Jepang 2018: Andrea Dovizioso Geser Marc Marquez, Valentino Rossi Pasrah Kembali Tersungkur)
Sudah pasti kotoran tersebut menghambat aliran udara yang masuk ke ruang bakar.
"Efeknya tarikan motor jadi ngempos bahkan tersendat-sendat," sahutnya lagi.
Makanya, pengecekan filter udara tidak kalah pentingnya.
Oya, filter udara buat motor itu terbagi atas dua jenis bro.
Pertama filter udara kering, filter udara jenis ini terbuat dari kertas yang banyak digunakan di motor matik zaman now.
"Jika motor matiknya pakai filter udara kering ya harus diganti. Box filter udaranya dibersihkan," wantinya.
Yang kedua filter udara basah, biasanya filter udara jenis ini dibuat dari bahan busa dan lumrah kita temukan di matik-matik zaman dulu.
"Kalau motor matiknya filter udaranya masih tipe yang basah, cukup dicuci, dikeringkan kemudian dikasih oli dan dipasang kembali," wantinya lagi.
(BACA JUGA:Hasil Balap Asia Talent Cup 2018 Jepang: Pembalap Tuan Rumah Mendominasi, Mario Suryo Aji Gagal Finis)
Nah, mulai dari sekarang yuk sering mengecek kondisi filter udara motor matik kamu!
Bukan cuma bikin tarikan motor tersendat, ada beberapa kerugian lagi yang disebabkan filter udara kotor.
Salah satunya adalah konsumsi bahan bakar yang ikut bertambah boros!