Find Us On Social Media :

Pasti Baru Tahu, Jarang Ganti Busi Bisa Merusak Komponen di Motor

By Fadhliansyah, Kamis, 25 Oktober 2018 | 09:25 WIB
Ilustrasi busi sepeda motor (Luthfi Anshori)

Bebas Tilang, Motor Listrik Selis Bisa Dibawa Ke Jalan Raya Walau Gak Ada STNK

Misalnya awalnya celah busi awalnya 0,9 mm, karena rusak dan lama enggak diganti celah businya berubah menjadi 1,1 mm.

"Nah, celah busi yang berubah mengakibatkan busi menutut tegangan yang lebih besar dari komponen sebelumnya," wantinya.

Jadinya, Koil standar yang tadinya menghasilkan 12 sampai 15 ribu Volt enggak mampu memberikan tegangan ke busi yang sudah rusak tadi.

"Akibatnya akan muncul listrik statis dari busi, biasanya menyerang tutup busi, kemudian naik ke Koil," ucap pria yang akrab disapa Diko.

Bukan Hoax! Baju Dengan Logo Osis Ternyata Bebas Tilang Loh, Gak Punya SIM Lolos

Tutup busi jadi getas dan bolong akibat tidak kuat menahan listrik statis.

"Lama kelamaan menyebabkan aki tekor," sahutnya lagi.

Untuk menghindari hal tersebut Diko menyarankan untuk mengganti busi secara teratur.

"Sebelum diganti, dicek dulu celah busi dan kondisi elektrodanya," ujar Diko.

"Buat busi yang digunakan di motor ganti per 6.000 km sekali," pungkasnya.