MOTOR Plus-online.com - Untuk pertama kalinya, sirkuit Sepang yang menjadi tuan rumah MotoGP Malaysia (2-4/11/2018) berhasil mencetak rekor.
Rekor tersebut adalah terbanyak dalam jumlah penonton.
Sirkuit Sepang berhasil melewati angka 100.000 penonton untuk pertama kalinya saat balapan (race day).
Disaksikan sendiri oleh rekan dari GridOto.com ketika berada di VR46 Tribune (tribun tempat penggemar Valentino Rossi), banyaknya penonton sampai memenuhi area tangga dan banyak yang berdiri.
Jadwal lomba yang dimajukan dua jam akibat khawatir adanya hujan deras, malah dibanjiri penonton.
Dikutip dari nst.com.my, total 103.984 penoton hadir di sirkuit Sepang.
Tahun lalu, 97.457 penggemar MotoGP hadir pada race day, yang juga merupakan rekor pada saat itu.
Sebagai perbandingan, untuk latihan Jumat naik menjadi 24.476 penonton (tahun 2017 ada 22.794 penonton).
Merinding! Video Kota Boyolali Diserbu Ribuan Motor Gara-gara Hal Ini
Pada kualifikasi hari Sabtu terlihat penurunan ke 41.367 (46.235 di 2017) karena hujan lebat.
Selama tiga hari, total 169.827 penggemar datang menonton balapan di Sepang, meningkat positif dibanding selama 2017 (166,484) dan 2016 (161,533).
Chief Executive Sepang International Circuit (SIC) Datuk Razlan Razali mengatakan tidak menyangka dengan hal ini.
"Apa yang bisa saya katakan? Kami tidak berharap melihat lebih dari 100.000 datang untuk balapan," kata Razlan Razali.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, kami hanya menargetkan 85.000, kemudian 90.000, kemudian 95.000, sehingga mencapai 103.984 untuk hari Minggu sungguh luar biasa,” lanjutnya.
“Ini berkat dukungan kuat yang kami miliki, baik dari penggemar lokal maupun dari luar negeri,” jelasnya.
"Seperti (Perdana Menteri) Tun Dr Mahathir Mohamad katakan dalam program MotoGP, MotoGP adalah acara unggulan (olahraga motor) untuk Malaysia,” ucapnya.
“Dengan pembalap Malaysia juga bersaing di balapan, dan merupakan sesuatu yang pemerintah dukung 100 persen,” imbuhnya.
"Acara ini juga membuka mata Menteri Urusan Ekonomi, Datuk Seri Azmin Ali dan yang lain yang sekarang tahu betapa hebatnya event itu,” ujarnya.
“Sebelumnya mereka mungkin hanya tahu tentang Formula 1," pungkas Razlan Razali.