Find Us On Social Media :

Polisi Gadungan Bikin Resah, Ini Cara Membedakannya dengan Polisi Asli

By Fadhliansyah, Sabtu, 17 November 2018 | 10:45 WIB
Ilustrasi Polisi gadungan (Tribunnews.com)

MOTOR Plus-online.com - Membedakan polisi asli dengan yang palsu alias gadungan sebenarnya cukup mudah.

Hal ini wajib diketahui oleh masyarakat, soalnya saat ini banyak pihak yang mengaku polisi dan ternyata penipu.

Jadi untuk mengetahui ciri-ciri polisi gadungan itu sangat penting, biar enggak mudah ketipu.

Biasanya para polisi gadungan ingin memanfaatkan kewenangan yang dimiliki kepolisian demi keuntungan diri sendiri.

Keluar dari ICU, Indri Barbie Berterima Kasih Atas Dukungan Keluarga dan Teman

Bikin Melongo! Harga Super Girboks Ducati Setara 7 Unit Kawasaki Ninja H2, Khan Maaenn...

Petugas gadungan ini memanfaatkan wewenang bahkan dengan merampas motor masyarakat.

Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko mengakui adanya kejadian tersebut.

"Memang akhir-akhir ini banyak ditemukan orang tak bertanggung jawab mengaku polisi dengan menggunakan seragam dan kelengkapan atribut yang mirip dengan polisi sesungguhnya," bilang Kompol Ari.

Namun demikian, ada beberapa ciri yang bisa mengindentifikasi polisi yang melakukan razia itu patut diduga gadungan.

Modal Ganti Sok Depan, Tampilan Suzuki GSX-S150 Langsung Tambah Gagah!

Wakasat Lantas Polres Tangerang, AKP Rizqi M. Fadhil memberikan ciri-ciri yang secara kasat mata bisa terlihat apakah seseorang itu patut diduga bukan anggota kepolisian.

1. Body Fit

Pakaian yang dikenakan pasti body fit (Riyan)

Menurut AKP Rizqi seluruh petugas kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.

"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya. Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat ini.

Menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus ngepas di badan.

"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya.

2. Tanda Atribut/Lambang Yang Salah Penempatannya

Petugas kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.

"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.

Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan menggunakan tanda pangkat dengan keliling list merah.

"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.

Atau ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.

"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," bilang AKP Rizqi.

Kompol Ari menghimbau warga pengguna jalan yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.

"Atau cari petugas yang berada di lokasi yang terdekat," bilangnya.