MOTOR Plus-online.com - Pengguna Yamaha R25 generasi pertama sering megeluhkan soal bantingan sokbreker belakang yang terlalu lembek.
Walaupun sudah disetel ke posisi yang keras, tapi masih terasa terlalu lembut alias lembek.
Hasilnya efek amblas dan mantul muncul di buritan R25 lama.
Hal itu disebabkan oleh sok belakang yang kelewat lembut.
Dahsyat! Dimas Ekky Kembali Mengejutkan di Tes Pramusim Moto2 Jerez
Usai Tes Pramusim MotoGP, Komentar Valentino Rossi Bikin Tim Yamaha Memanas
Namun, hal itu sudah enggak kerasa lagi di Yamaha R25 baru.
Hal disebabkan karena penggunaan sokbreker depan dengan Upside down.
Lantas apa hubungannya dengan sokbreker belakang?
"Sebab sokbreker Upside Down (USD) lebih keras sehingga sokbreker belakang harus disesuaikan," ucap M. Jaji Service Advisor R-Pit Harapan Motor Sejahtera di Depok, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.
Baru Tahu, Ternyata Ini Kepanjangan SL di Kawasaki Ninja 250SL
Makanya kalau dirasakan sokbreker belakang Yamaha R25 baru agak lebih keras.
"Soalnya di dalam sokbreker USD itu enggak hanya kedua berfungsi sebagai rebound saja, tapi sebagian juga bertugas menahan beban dari atas," ujar mekanik yang pakai Yamaha R25 juga.
Sokbreker di R25 ini kerjanya sama dengan USD yang digunakan pada Xabre dan juga R15.
"Jadi sebelah kirinya ada per suling soalnya untuk menahan beban. Sebelah kanannya hanya untuk rebound," sahutnya lagi.
Dan sokbreker upside down juga banyak digunakan buat motor balap.
"Jadinya karakternya juga dibuat agak keras supaya menahan gelombang dan membuat stabil saat belok di lintasan balap," sahutnya lagi.
Asyiknya, sokbreker belakang Yamaha R25 baru ini enggak ada ubahan di anting soknya.
"Enggak ada ubahan bentuk dan ukuran anting soknya. Masih sama jadi masih bisa masuk ke Yamaha R25 model lama," pungkasnya.
Cocok buat yang ingin ganti sokbreker belakang Yamaha R25 model lama.