Find Us On Social Media :

Waduh! Pembalap Penguji Tim Yamaha Mengaku Alami Gangguan Mental

By Arseen, Rabu, 28 November 2018 | 13:28 WIB
Tim Movistar Yamaha (Instagram / yamahamotogp)

MOTOR Plus-online.com - Jonas Folger menjadi salah satu pembalap yang mencuri perhatian di MotoGP 2017 lalu.

Folger yang melaju bersama tim Monster Yamaha Tech3 mampu bersaing dengan para pembalap kuat lainnya di musim 2017.

Namun, kariernya di MotoGP harus terhenti lantaran dia memiliki penyakit yang berdampak pada tenaganya yaitu sindrom gilbert dan sempat terserang virus Epstein-Barr.

Soal kondisi kesehatannya kala itu, Folger kembali membuka lembaran lama yang sudah menjadi catatan perjalanan kariernya.

Folger menceritakan kembali momen berat saat dia harus keluar dari MotoGP.

Mengerikan! Di Kelas Bergengsi RX-King Pembalap Saling Lindas, Simak Videonya

Marc Marquez Akui Jika Orang Ini Datang, Dirinya Akan Langsung Pensiun

"Saya sudah pernah mengatakan bahwa setiap atlet dibungkus dengan tubuh yang berbeda," kata Folger yang dikutip dari Speedweek.

Jonas Folger berpeluang kembali ke MotoGP tahun 2019 (jonasfolger.com)
"Ada seorang yang hanya bisa fokus kepada dirinya sendiri dan semua hal lain tidak menjadi penting, tetapi itu bukan saya. Saya sedikit berbeda," tutur Folger menambahkan.

Lebih lanjut, Folger juga mengakui bahwa dirinya memang sempat mengalami gangguan mental karena terlalu banyak berpikir soal penyakit dan balapan.

"Sayangnya di MotoGP yang merupakan tempat dimana saya sangat ingin berkompetisi, ada sesuatu yang memenuhi kepala saya saat itu," ujar Folger.

"Saya tak tahu bagaimana cara menanganinya (terlalu banyak pikiran). Dan dalam beberapa poin, mental saya terkena dampaknya," kata dia.

Saat ini, Folger yang sudah berhenti sebagai pembalap MotoGP menjalani peran baru yaitu sebagai pembalap penguji tim Yamaha.