Find Us On Social Media :

Jangan Asal! Pasang Baut CVT Enggak Boleh Terlalu Kencang Kalau Enggak Mau Slek

By Fadhliansyah, Senin, 10 Desember 2018 | 15:51 WIB
Area CVT Yamaha FreeGo mirip Soul GT (Reyhan Firdaus / GridOto.com)

MOTOR Plus-online.com - Fatal akibatnya kalau mengencangkan baut CVT motor matik sembarangan.

Karena bisa-bisa baut CVT slek, bahkan blok CVT juga bisa pecah.

"Pernah asal mengencangkan baut CVT, hasilnya empat baut CVT jadi slek," kata Bondan, bikers Honda Vario 150 generasi pertama.

"Jangan disamakan dengan mengencangkan baut di blok mesin, mengencangkan baut CVT harus pakai perasaan," lanjut pria yang juga anggota Long Drain Interval Community.

Yamaha R25 Tampil Standar Begini Aja Sangar, Kenapa Harus Ribet?

Video Detik-detik Truk Maut Hantam Belasan Sepeda Motor di Bumiayu

Bahkan, beberapa bengkel menggunakan pengencang baut bertenaga kompresor (Impact Drill) saat mengencangkan baut CVT.

"Pengalaman saya malah bisa bikin baut CVT-nya patah di dalam. Sebab terlalu besar torsinya kalau menggunakan itu," sahutnya lagi.

Untuk mengecangkan baut CVT, ternyata cuma pakai kunci T8.

"Jika kuncinya sudah memutar satu setengah putaran dan mulai berat, putar kunci perlahan dan berhenti kalau sudah terasa kencang. Jangan menunggu bunyi krek," ujar Bondan.

Lagi! Video Balap Liar Makan Korban, Lampu Merah Jadi Penanda Start

"Kalau menunggu bunyi tadi memperbesar risiko baut patah di dalam," sahutnya.

Kalau baut patah di dalam bisa repot karena mau enggak mau harus ke tukang bubut.

Makanya, buat kalian yang biasa bongkar CVT sendiri harus lebih hati-hati dalam mengencangkan bautnya.