Find Us On Social Media :

Motor Ducati di WorldSBK Pakai Penutup Roda Belakang, Kok di MotoGP Enggak?

By Fadhliansyah, Rabu, 26 Desember 2018 | 17:10 WIB
Wheel cover di Desmosedici GP (motorbikewriter.com)

MOTOR Plus-online.com - Pada ajang balapan World Superbike dan MotoGP, Ducati membuat banyak inovasi menarik daripada para pesaingnya.

Contohnya adalah penggunaan winglet, yang saat ini malah dicontek oleh pabrikan-pabrikan lain.

Selain itu ada inovasi menarik lainnya, yaitu penutup roda belakang, atau yang disebut wheel cover oleh Ducati World Superbike.

Perangkat wheel cover Ducati di ajang World Superbike (speedweek.com)

Wheel cover ini sudah dipakai Ducati sejak balapan WorldSBK seri Misano di 2017 lalu.

Baca Juga : Terungkap! Ternyata Cuma Karena Hal Sepele Ini Pelaku Tega Menembak Perwira TNI

Baca Juga : Viral, Sarjana Lulusan Jerman Jadi Driver Ojol, Alasannya Bikin Netizen Miris

Dan di World Superbike, Ducati hampir selalu menggunakannya.

Apa sih tujuan pemasangan alat ini, apa manfaatnya?

"Aliran udara di bagian belakang motor dioptimalisasi," kata Ernesto Marinelli, direktur Ducati Corse Superbike, dikutip dari Speedweek.com.

Motor Ducati Panigale R yang digunakan pada beberapa tahun terakhir memang menggunakan swing arm satu sisi atau yang juga sering disebut pro-arm.

Baca Juga : Berhasil Diringkus, Identitas Penembak Perwira TNI di Jatinegara Terbongkar, Kok Tega Membunuh?

"Jadi salah satu sisinya terbuka, kami merasa ada sedikit keuntungan di sisi aerodinamika, dan tidak ada aturan yang melarang ini, jadi kenapa tidak," sambungnya.

Jadi cover berguna untuk mengatur aliran udara dan mengurangi hambatannya ke putaran velg.

Alat serupa digunakan juga pada ajang balap sepeda indoor, tujuannya sama juga.

Hanya saja di World Superbike bahannya menggunakan serat karbon yang ringat tapi superkuat.

Baca Juga : Jelang MotoGP 2019, Marc Marquez Prediksikan Lawan-lawan Tangguhnya

Sang direktur paham manfaatnya memang sangat sedikit.

Tapi yang sedikit itu sangat penting, karena pertarungan untuk juara memang selisihnya sedikit-sedikit.

Di MotoGP, ternyata Ducati juga pernah mengembangkan hal serupa, bahkan sebelum dipopulerkan di Superbike.

Namun sepertinya tidak terlalu berhasil penggunannya di MotoGP.

Mungkin pengaruh manfaatnya tidak terlalu besar, atau ada efek sampingnya ke Desmosedici GP.

Memang motor Ducati di Superbike dan MotoGP berbeda, terutama bagian swing arm-nya.

Bahkan juga ada sisi negatifnya, terutama jika hembusan angin di sisi kanan besar.

"Yang jadi kekhawatiran besar kami ketika hembusan anginnya kuat, tapi cover itu sebenarnya mudah dilepas kok jadi tidak masalah," tutupnya.