Find Us On Social Media :

Awas, Bahaya Isi Oli Motor Kebanyakan, Tenaga Turun Sampai 2 Dk!

By Reyhan Firdaus, Selasa, 1 Januari 2019 | 09:05 WIB
Kenali bahan dasar oli motor (Dok. Motor Plus)

Sejenak kemudian, ringan kembali.
 
Kejadian putaran berat-ringan ini dialami berulang selama motor berjalan.

Selama putaran berat, grip gas atau rpm mesin tidak mau dikail lebih tinggi.

Baca Juga : Sudah Tahu Harganya, Kalian Tahu Enggak Sih Apa Fungsi Sebenarnya Dynotest?

Pengetesan selanjutnya dilakukan di atas mesin dyno milik Ultraspeed di Jl. H Mencong, Ciledug, Tangerang.

Pertama, dilakukan pengukuran power Scoopy dengan oli sesuai anjuran pabrik. Ya, 0,8 liter. Power yang didapat, 6,9 dk/7.764 rpm.

Kemudian, Scoopy diisikan oli 1,1 liter. Lanjut diajak jalan lagi di atas mesin dyno.

Power skubek retro ini langsung drop hingga 4,3 dk/ 7520 rpm.
 
Tapi, untuk mencapai power dan rpm ini, dibutuhkan waktu cukup lama.

Begitu juga torsi maksimal. Dari awalnya 6,7 ft-lbs / 6.047 rpm turun menjadi 5,07 ft-lbs / 6.143 rpm. 

Bahkan meski grip gas diputar lebih dalam lagi, kitiran mesin pun seperti ogah beranjak naik.

Beraaatttss...Sampai-sampai takutnya malah akan mengakibatkan mesin jebol!
 
Kini, terjawab sudah. So, sebaiknya memang isi pelumas, sesuai kebutuhan mesin dan anjuran pabrikan ya!