Find Us On Social Media :

Mudah Mengatur Rebound Dan Kompresi Sokbrekrer Depan Agar Nyaman

By Motorplus,Aong,Rudy Hansend, Jumat, 11 Januari 2019 | 14:16 WIB
Bawah milik Kymco, lubang lebih besar (Aong)


MOTOR Plus-Online.com- Banyak yang merasa kurang nyaman dengan sok standar pabrik.

Karena sokbreker standar pabrik diseting untuk selalu berboncengan.

Giliran dipakai sendiri akan terasa kurang nyaman karena sokbreker kekerasan.

Seperti pemakai Yamaha NMAX lama, mengeluh kekerasan.

Untuk sok belakang banyak yang menggantinya dengan versi variasi. Dipilih yang ada setelan kekerasan, compression dan rebound.

Tapi, bagaimana dengan sok depan? Karena masih susah mencari sok depan variasi.

Bahkan sok depan variasi dianggap kurang berkualitas.

Menurut Dede Sulaiman alias Deking dari Azer Motor, untuk mengubah karakter sok depan standar harus sedikit modif.

(Istimewah)

Seperti NMAX karakter sok depannya keras memang dirancang untuk stabil di tikungan.

“Ini seperti motor balap.  Tapi, dipakai harian kurang nyaman,” jelas Deking.

Supaya sok depan tidak terlalu keras, katanya harus atur ulang lubang sirkulasi oli di dalam sok.

Supaya ketika kompresi dan rebound tidak terlalu keras.

Cara Deking ini didapat setelah ngintip daleman sok motor Kymco yang terkenal nyaman itu.

Kebetulan sok Kymco secara ukuran panjang sama dengan milik NMAX, bahkan diameter as juga dianggap sama.

“Namun setelah bongkar bagian dalam ada yang berbeda. Lubang gede untuk sirkulasi oli di bagian suling berbeda ukuran dan jumlahnya,” jelas Deking dari bengkelnya di Jl. Hasyim Ashari, Gg. H. Jimol No. 100, Kunciran, Pasar Bengkok, Tangerang, Banten.

Sok Kymco (Kanan) secara ukuran panjang sama dengan milik NMAX (Aong)

Dari hasil pengamatan, lubang suling di sok Kymco lebih besar dan ada dua lubang, sedangkan di sok NMAX, lubang sulingnya cuma ada 1 dan kecil.

Makanya oleh Deking ditiru saja untuk dipakaidi NMAX. Lubang suling di NMAX dibor sampai tembus, sehingga ada dua lubang.

“Ukuran mata bor yang dipakai bisa sama dengan asli NMAX atau lebih besar sedikit, cuma lubangnya dibikin tembus saja,” jelas Deking.

Dengan adanya dua lubang ini, diharapkan sirkulasi oli lebih cepat, sehingga tekanan dan rebound tidak terlalu keras. Jadinya lebih empuk.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 982 th 2018