Find Us On Social Media :

Ngenes, Upgrade Motor Ninja Ini Kelewat Kencang, Malah Tak Boleh Balap

By Motorplus,Rudy Hansend, Sabtu, 12 Januari 2019 | 11:00 WIB
(Yudi/ motor plus)


MOTOR Plus-Online.com- Kawasaki Ninja  250 Fi milik Andrea Marsiglietti diupgrade masih 250 cc dan hanya korek harian.

Namun kena didiskualifikasi karena saat balap doi terlalu cepat.

““Iya, waktu yang disepakati 2 menit, aku terlalu cepat," ucap Bro yang turun di kelas Ninja 250 cc Community bareng event IRS Seri 4 2018.

Untuk korekan motor dibantu Yoyok Wahyudi dari Duta Motor Sport (DMS), sukses mencatatkan waktu terbaik 1 menit 57 detik.

Baca Juga : Ini Loh Solusi Awam Jika Mesin Motor Injeksi Mengalami Mbrebet

Baca Juga : Direnovasi, Layout Sirkuit Internasional Sentul untuk Persiapan MotoGP?

(Yudi /Motor plus)

Karena masih mempertahankan isi silinder standar, Yoyok hanya mengganti piston dengan brand import yakni JE Piston, jenis forging yang langsung PnP.

“Piston diameter 62 mm ini lebih tahan kompresi tinggi. Bahan forging juga minim friksi saat mesin benar-benar panas,” ucap Yoyok yang asli Boyolali, Jawa Tengah itu.

Piston ini memiliki tinggi dome 3,5 mm dengan mendem piston 0,7 mm.

Itu diukur dengan paking blok standar terpasang.

Dengan piston tersebut, saat diburet menghasilkan kompresisetinggi 13,2 : 1.

Baca Juga : Video Kecelakaan! Motornya Terlibat Senggolan Dengan Truk Kontainer, Driver Ojek Online Masuk Kolong


(Yudi /Motor plus)

Kunci korekan istimewa lainnya yakni di pengatur buka-tutup klep.

Noken as yang dipakai menggunakan kepunyaan Nassert Beet asli Jepang memang di-develop untuk Ninja 250 Fi.

Untuk klep, Yoyok pakai yang diameternya 24 mm untuk in dan 21 mm untuk ex.

“Untuk ukuran portingnya diperbesar 2 mm untuk in dan ex.

Untuk permukaan porting in aku enggak terlalu perhalus, karena itu akan membantu bahan bakar lebih homogen dengan udara. Kalau untuk ex aku perhalus agar gas buang lebih cepat terbuang ke knalpot.

Agar udara yang masuk lebih deras dan mampu memenuhi permintaan mesin,ukuran throttle body (TB) diperbesar dengan cara dibubut.

Ukuran TB kini menjadi 32 mm dari sebelumnya 28 mm.

 “Diameter yang makin besar harus dibarengai mengganti koin katup kupu-kupu dengan diameter yang lebih besar,” sebut Yoyok, mekanik yang bengkelnya di Jl. M.Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat ini.

Udara yang masuk makin selaras dibutuhkan velocity stack.

Part ini akan membantu fokus udara yang masuk ke ruang bakar baik di putaran rendah maupun tinggi.

Velocity  yang dipakai menggunakan bahan aluminium sepanjang 50 mm.

Mesin yang powerful harus juga dibarengi pengapian yang bagus pula.

Maka dari itu Yoyok menggunakan manajemen pengapian dari ECU Aracer tipe RC2 Super.

Fitur ECU yang lengkap seperti fuel adjustable, ignition timing adjustable, Auto-tune support AF1 wide band sensor, dan masih banyak lagi fitur yang diberikan.

Ini membuat mudahnya setingan untuk mencari yang pas.

Di motor ini pun sudah dilengkapi quick shifter agar pengoperan gigi makin cepat tanpa harus menekan kopling.

Pengapian makin besar juga dibantu ignition booster dari Nology asal Amerika Serikat.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1033  th 2018.