Find Us On Social Media :

Motor Legen 2-Tak Suzuki RGR 150 1994 Yang Dibuat Street Racer

By Motorplus,Rudy Hansend, Jumat, 1 Februari 2019 | 14:45 WIB
(Silo)


MOTOR Plus-online.com - Pada tahun 1990-an, Suzuki Indonesia memiliki sebuah motor kencang yang jadi andalannya.

Yups, generasi era tahun 90-an pasti tahu betul Suzuki RGR 150, bermesin 2-tak 6 percepatan dan punya perdikat terkencang dan paling modis di zamannya.

Itu yang membuat beberapa orang kepincut, termasuk Pranowo Haya.

(Silo)

“Zaman masih sekolah dulu, RGR ini motor yang digunakan sehari- hari.

Baca Juga : Songong! Video Bocah 13 Tahun Naik Motor Ugal-ugalan, Pukul Spion Berujung Pengejaran Polisi

Belum banyak orang yang modifikasi RGR bernuansa Street Racer, makanya saya bikin pakai basic RGR, biar enggak pasaran,” ucap Pranowo, pemilik bengkel Bosku Garage di bilangan Condet, Jakarta Timur.

Pada sektor bodi, ubahan RGR milik Bro Pranowo ini cukup menarik.

Ia melakukan perkawinan bodi dari Suzuki Sprinter lansiran 1991 pada bodi belakang dan bodi original RGR Crystal lansiran 1993 untuk bagian depan atau fairing.

“Menggabungkan dua bodi ini tidak terlalu sulit untuk diterapkan, hanya butuh sedikit penyesuaian pada bracketnya saja, agar lebih pas dengan rangka aslinya.

Baca Juga : Motor Bonceng Anak Mogok Terjang Banjir, Hanyut Keseret Arus

Karena, rangkanya sendiri masih standar pabrikan.


(Silo)

Agar makin mewah, dicat abu-abu dan diberi  sticker RG-V150,” ucapnya.

Konsep utama modifikasi Street Racer, mengharuskan Pranowo fokus ke area kaki-kaki.

Agar terlihat lebih racy, RGR ini menggunakan pelek aftermarket keluaran V-Rossi ukuran 1,85X17” di depan dan belakang, dikawinkan tromol Yamaha Scorpio.

Baca Juga : Ini Video Suara Hasil Bobok Knalpot 2-Tak Motor Yamaha F1Z-R

Untuk ban depan, Pranowo menggunakan merek FDR kompon soft ukuran 90/80-17.

Dan ban belakang menggunakan Corsa premium kompon soft ukuran yang sama dengan ban depan.

Selain itu, sok depan kanibal dari Yamaha RX-King yang dilebur dengan warna oranye agar terlihat lebih catchy.

Yang unik juga, Pranowo menggunakan monosok  copotan Yamaha V-ixion dan cakram beserta kaliper V-ixion untuk area pengeremannya.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 971 th 2017