Find Us On Social Media :

Nih Yang Pengen Tahu Sejarah Motor 2-Tak Suzuki Satria 120R

By Motorplus,Rudy Hansend, Sabtu, 2 Februari 2019 | 13:15 WIB
(silo)

MOTOR Plus-Online.com - Suzuki Satria, merupakan salah satu bebek yang paling disukai kalangan anak muda pada zamannya.

Selain dikenal kencang, desainnya juga cukup menarik dengan sasis twinspar dan suspensi monosok.

Ya, itu cukup menggoda penulis yang menjadikan motor ini sebagai motor pertama di tahun 2000-an.

Yang pengen tahu sejarahnya yuk kita bahas.

Baca Juga : Motor Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 8 Jutaan Bikin Geger, Kok Seperti Ada yang Aneh...

Baca Juga : Enggak Ada Obatnya, Motor Honda Supra Cangkok Mesin Honda CRF250, Siapa Berani Lawan?

Suzuki Satria 120 S (1997-1999)

Seri pertama Suzuki Satria ini, dibekali mesin basis RG Sport 110, yakni 120 cc 2-tak berpendingin udara, dikawinkan transmisi 5-percepatan semi otomatis.

Jika RG Sport 110 punya bore x stroke = 54 mm x 48 mm, Satria 120 S memiliki bore x stroke 56 mm x 49 mm.

Tenaganya pun jadi yang paling besar dengan 13 hp pada 7.500 rpm. Dari segi desain, Suzuki Satria 120 S ini punya tampilan seperti motor bebek pada umumnya.

Tapi, Satria 120 S ini merupakan bebek pertama di Indonesia yang menggunakan mesin tegak.

Baca Juga : Video Maling Motor Terkapar Kena Tendangan Kungfu Pemilik Honda BeAT, Warga Kaget

Itu di saat pabrikan lain masih terlena dengan mesin bebek 100–110 cc.

Suzuki Indonesia menjawab tantangan para penyuka kecepatan dengan menghadirkan Satria120 S ini.

Suzuki Satria RU 120 R (1998-2000)

Kehadirandari Suzuki Satria 120 S kurang responsif pada tarikan awal, maka Suzuki Indonesia pada tahun 1998 membuatkan tipe baru dalam keluarga Suzuki Satria, yaitu Satria RU 120 R.

6 percepatan dan sudah menggunakan kopling (SIlo)

Dengan dimunculkannya tipe Satria RU 120 R menjawab seluruh keinginan para penyuka kecepatan.

Baca Juga : Motor Jadul Emang Bikin Kangen, Yamaha LS3 1974 Tunggangan Langka dari Gresik

Mengusung basic mesin yang sama, namun pada sistem transmisi berubah menjadi 6 percepatan dan yang awalnya pada sistem perseneling menggunakan sistem rotary, diganti dengan model sport.

Yaitu, gigi 1 ke depan dan gigi 2 sampai 6 ke belakang.

Sebelumnya, gigi 1 sampai 5 ke depan semua.

Bukan cuma pada transmisi, inovasi yang dilakukan Suzuki juga merombak total sistem koplingnya menjadi kopling manual.

Baca Juga : Mau Ketawa Takut Dosa, Motor Kawasaki KLX Raib Ditelan Air Saat Menerobos Banjir

Sehingga, tarikan awal motor ini lebih responsif.

Lalu, jika Satria 120 S ada elektrik starternya, pada Satria RU 120 R elektrik starter dilepas dan hanya menggunakan kick starter saja.

Suzuki Satria RU 120 R (2000–2003)

Seiring berkembangnya zaman dan tren di anak muda millenial awal, Satria RU 120 R kali ini tampil dengan desain yang menyesuaikan.

(Silo)

Ya, pada periode ketiga tersebut motor ini menambahkan double disc brake di bagian pengeremannya.

Baca Juga : Dikabarkan Sakit usai Diperiksa Polisi, Vanessa Angel Kabur Naik Vespa Sprint Bareng Pacarnya

Bukan cuma itu, hadirnya motor ini dengan livery Movistar ditambah pelek model casting wheel alias pelek palang, semakin mendongkrak tampilan Satria RU 120 R.

Nama Satria Lumba-Lumba sebagai julukan motor ini semakin tenar di antara anak-anak muda kala itu.

Suzuki Satria RU 120 LSCM (2003-2005)

Generasi terakhir, Suzuki Satria bermesin 2-tak ini mendapat perubahan total dari segi desain.

“Revisi di sektor tersebut membuat tampilan Suzuki Satria menjadi lebih agresif dan sporty.

Selain itu, sektor panel instrumen sudah mendapatkan penunjuk putaran mesin atau takometer.

Indonesia sendiri mendatangkan varian ini secara CBU dari Suzuki Lion Malaysia,” ujar Baba Aseng, dari komunitas 120’ers.

Motor yang sering disapa Satria Hiu ini tidak bertahan lama beredar di Indonesia, meskipun respon masyarakat terhadap motor ini sangat baik.

Ya, karena pada waktu itu terbentur regulasi yang melarang penjualan motor-motor 2-tak di Indonesia.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1032 th 2018