Find Us On Social Media :

Ini Rahasia Pembalap MotoGP Bisa Mengerem di Kecepatan 340 Km/Jam

By Reyhan Firdaus, Minggu, 3 Februari 2019 | 17:06 WIB
Marc Marque mengerem dengan motor MotoGP (redbull.com)

MOTOR Plus-online.com - Jadi balapan motor prototip, membuat kecepatan MotoGP tidak tanggung-tanggung kencangnya.

Beberapa sirkuit bahkan bisa dipacu, sampai kecepatan mencapai 340 km/jam, gokil gak tuh?

Selain mesin dan rangka yang mendukung, ada satu bagian yang penting.

Yaitu pengeremannya, bagaimana cara pembalap MotoGP dapat berhenti di kecepatan fantastis itu? Ini dia rahasianya.

Rem depan punya porsi lebih besar, hard braking bikin stopie (MotoGP)

Ada tiga cara untuk membuat motor MotoGP berhenti, dari kecepatan yang bisa sentuh lebih dari 340 km/jam.

Membuat laju berkurang di motor MotoGP, yaitu dengan menggunakan rem depan, rem belakang dan juga engine brake.

Secara statistic, tiga faktor di motor MotoGP ini memiliki porsi masing-masing, tergantung tikungan yang dihadapi.

Rem depan memiliki porsi pemakaian 70%, rem belakang 10% dan engine brake 20% untuk membuat laju motor MotoGP berkurang.

Rem depan jelas lebih besar porsinya, maka itu tak sedikit kita lihat roda belakang alias stopie, ketika pembalap melakukan teknik hard braking.

Pengereman dari roda depan yang menggunakan dual carbon disc ini 100% dikontrol, oleh pembalap MotoGP itu sendiri.

Lalu, ada juga engine brake yang murni dikontrol proses kerjanya, oleh elektronik seperti ECU.

Engine brake ini akan membuat putaran roda belakang semakin berkurang, tanpa adanya campur tangan pembalap.

Rem belakang berbahan stainless steel (MotoGP)

Terakhir, ada juga rem belakang yang dikontrol oleh pembalap untuk menghentikan laju motor.

Untuk rem belakang motor MotoGP, biasanya masih menggunakan piringan berbahan stainless steel.

Rem belakang ini, tak hanya memiliki fungsi sebagai penghenti laju, tapi juga punya fungsi untuk mengkontrol arah laju motor MotoGP.

Pengoperasian rem belakang, umumnya melalui kaki kanan.

Tetapi, ada juga pembalap yang menggunakan thumb brake atau pengoperasiannya, menggunakan jempol ketika kaki kanan mengalami cedera.

Untuk thumb brake, biasanya diletakkan di setang sebelah kiri pembalap.

Teknologi ini dipopulerkan oleh Mick Doohan, sewaktu balapan di kelas GP500.

Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Otorace : Tiga Cara Bikin Motor MotoGP Berhenti dari Laju 340 Km/Jam

Penulis : Eka Budhiansyah