Find Us On Social Media :

Banyak Kasus Bonceng Anak Bikin Cilaka? Ini Tips Aman Bonceng Anak

By Motorplus,Rudy Hansend, Minggu, 10 Februari 2019 | 15:03 WIB
(Silo)

 

MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu lalu heboh dengan ‘nyelonongnya’ motor matic ke mini market.

Kejadian tersebut akibat tangan seorang anak tidak sengaja memelintir gas ketika akan diturunkan dari motor.

Berdasarkan video CCTV yang beredar, sang anak dan ayah tidak mengalami luka parah meskipun menghajar pintu kaca cukup keras.

Namun, hal tersebut memperingatkan untuk tetap menjunjung safety riding ketika berhenti sekalipun.

Baca Juga : Keki Dengan Knalpot Brong, Kakak Beradik Serang Rombongan Konvoi Pakai Celurit

Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia

Agar kasus serupa tidak terjadi lagi berikut tips safety riding ketika  membonceng anak kecil hingga berhenti.


JANGAN BONCENG ANAK DI DEPAN

“Kalau melihat dari video tersebut, jelas sang orang tua yang salah karena membonceng anak di depan.

Pasalnya cukup banyak bahayanya mulai dari terserang polusi sampai ketika terjadi insiden seperti itu efeknya bakal kena duluan,” buka M. Adi Sucipto Instruktur Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati.


(istimewah)

POSISI MEMBONCENG PALING AMAN

“Menurut saya posisi membonceng paling aman tetap di bagian belakang pengendara. Biasanya kalau anak sudah berusia 3 tahun, dia bisa mencengkram tubuh dari yang membonceng.

Baca Juga : Video Gampangnya Lepas Stiker di Bodi Motor, Tanpa Ninggalin Bekas Lem

Kalau belum tiga tahun, lebih baik ada yang memegangi dia di belakang meskipun bonceng bertiga juga tidak disarankan,” lanjut pria yang beberapa kali turun di ajang kompetisi safety riding Asia ini.


PASTIKAN BERHENTI DENGAN AMAN

“Nah ini juga tidak kalah penting yaitu pastikan berhenti sudah aman.

Yang penting motor lebih baik dimatikan terlebih dahulu, apalagi motor skubek sekarang kalau standar samping diturunkan sudah mati mesinnya.

Selain itu, hindari tempat yang tidak rata seperti turunan agar motor tidak nyelonong seperti kasus tersebut,” tambah Adi.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 995 th 2018

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 995 th 2018