Find Us On Social Media :

Cewek ABG Madiun Bikin Geger, Ngamen Sehari Dapat Rp 350 Ribu, Bisa Kebeli Motor Honda Scoopy

By Reyhan Firdaus, Selasa, 19 Februari 2019 | 15:28 WIB
Anak jalanan Madiun ditahan (rahardian bagus priambodo - suryamalang.com)

MOTOR Plus-online.com - Buat yang suka touring ke arah Jawa Timur, pasti pernah melihat pengamen cantik.

Pengamen cantik itu, biasanya bersama teman-teman lelakinya, saat mengamen di gapura tapal batas wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.

Namun akhirnya para pengamen dan anak jalalan itu, diamankan Satpol PP.

Akhirnya terkuak, mulai dari rahasia penghasilannya, sampai kenapa bisa ngamen naik motor Honda Scoopy terbaru.

Baca Juga : Banyak yang Bingung, Lubang Kecil di Bawah Knalpot Fungsinya Vital, Bukan Cacat Produksi

Baca Juga : Punya Teknologi Terkini, Knalpot Lokal Ini Diklaim Enggak Bisa Dipalsu

Petugas Satpol PP Kota Madiun mengamankan mereka, karena dianggap menganggu ketertiban umum.

Dari enam anak yang ditangkap, tiga di antaranya masih di bawah umur.

"Mereka kami tangkap karena menganggu ketertiban umum," kata Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyo saat dikonfirmasi, 18 Februari 2019.

Saat ditangkap sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Urip Sumoharjo, keenam anak jalan tersebut sedang tidur-tiduran di gapura perbatasan Kota dengan Kabupaten Madiun.

Baca Juga : Enggak Nyangka! All New Nissan Livina Resmi Meluncur, Powernya Kalah Dibanding Motor 900 cc

Di lokasi juga ditemukan tikar, bantal, selimut, serta gelas yang diduga digunakan untuk pesta miras, malam harinya.

Sunardi menuturkan, selama ini pihak Satpol PP banyak terdapat keluhan dan laporan masyarakat.

Terutama aktifitas anak-anak jalanan di gapura tersebut, pada jam sekolah dan malam hari.

"Tahun lalu, kami juga pernah merazia tempat itu, dan ditemukan banyak kondom berceceran," katanya.

Keenam anak jalanan yang ditahan Satpol PP Madiun (rahardian bagus priambodo - suryamalang.com)

Keenam anak jalananan yang ditangkap merupakan warga Ponorogo, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.

Dari keenam anak jalanan yang ditangkap siang itu, satu di antranya masih bersekolah di SD di Kota Madiun.

"Ada beberapa di antaranya yang pernah kami tangkap," kata Sunardi.

Dia menuturkan, setelah dilakukan pendataan, Satpol PP akan memanggil orangtua masing-masing, untuk membawa anak-anak ini pulang mereka ke rumah masing-masing.

Baca Juga : Digeber Cewek, Honda BeAT Asal Karawang Ini Naik Podium Juara

Keenam anak itu adalah MM (15) warga Sidorejo, Kecamatan Sawahan, AD (13) dan VD (16) warga Duyung, Takeran, Magetan, Hendra Boydwi (19) Kecamatan Jenagan, Ponorogo.

Lalu ada AA (15) warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun, dan Oka Novita Sari (19), warga Ponorogo.

Pantauan di lokasi, setelah didata, enam anak jalanan yang ditangkap ini dihukum menyanyi Indonesia Raya dan diminta membaca Pancasila.

Menurut penuturan Oka Novita Sari, dia  terpaksa hidup di jalan dan bekerja sebagai pengamen karena sudah tidak diurus orangtuanya.

"Orangtua saya cerai, ibu saya nikah lagi. Saya bisa dikatakan kurang sayang," kata perempuan yang hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP ini, sambil tertawa.

Ia mengatakan, kini ia hidup mandiri mencari penghasilan dari mengamen di bus.

Setiap hari, mulai sekitar pukul 07.00 hingga sekitar pukul 22.00 ia mengamen.

Dalam sehari, ia bisa mendapatkan uang Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

Baca Juga : Andalkan 3 Busi, Benelli Siapkan Pesaing Yamaha MX King dan Honda Supra GTR

Uang tersebut ia kumpulkan, sebagian untuk ia beri kepada adiknya yang tinggal di Ponorogo.

Sudah tiga tahun ia menjadi pengamen.

Tiga kali dalam sebulan, ia pulang ke Ponorogo membawa uang Rp 1 juta, untuk diberikan kepada dua adiknya.

Bahkan, ia bisa membli sepeda motor matic seharga Rp 19 juta dari hasilnya mengamen.

"Sebulan, tiga kali saya pulang ke Ponorogo, bawa uang Rp 1 juta, untuk adik saya. Saya juga bisa beli motor Scoopy," katanya.

Meski hidup di jalanan, ia mengaku tidak takut ada orang yang ingin berbuat jahat kepadanya.

Sebab, ia mengaku sudah memiliki pengalaman dan bertemu banyak orang dengan berbagai macam karakter.

"Alhamdulillah, saya sudah punya banyak pengalaman," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Dulu Temukan Kondom, Kini Ada Gelas Miras di Antara Pengamen Cantik dan Anak Jalanan Kota Madiun.

Penulis: Rahadian Bagus
Editor: yuli