Jadi, joki enggak gantung rpm pada saat start.
Itu sih pinter-pinter-nya joki aja, makanya saya percayakan pada Ade Nova biasa dipanggil Opank Candex, yang memang sudah terbiasa bawa 2-tak,” ujar mekanik yang ngendon di Dasana Indah, Tangerang ini.
Untuk rasio kompresi mesin dipatok pada angka 7,5 : 1 hasil dari papas kepala silinder 0,6 mm, squish 12 derajat nat 0,2 mm dan lebar squish 5 mm.
Piston yang digunakan oversize 125 aslinya kan 58 mm sekarang jadi pakai 59,25 mm, total kapasitas mesin jadi 139 cc.
Baca Juga : Dipecundangi Andrea Dovizioso di Lap Terakhir, Marc Marquez Kasih Jawaban Mengejutkan
Memaksimalkan kinerja bahan bakar, karburator masih menggunakan RX-King.
Ivan mereamer karbu yang awal venturi-nya 26 mm, kini jadi 30 mm.
Pastinya untuk setingan berubah total, yang sekarang pilot jet menggunakan 27,5 dan main jet 155.
Rasio standar dibuang dan digantikan ramuan untuk jarak 201 meter.
“Untuk rasio Gigi I 12/30, gigi II, III dan IV pakai standar. Sedangkan gigi V 23/24 mata. Gigi 2,3,4 sengaja memang gak ubah, karena bawaannya.
DATA MODIFIKASI
Headlamp : ET4 USDM
Speedometer : Original ET4 Italy
Handgrip : Original Piaggio
Sok depan & belakang : Zellioni Black Edition
Racing kit : Mallossi
Crizcruz Workshop : 0817-6761-176
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1030 th 2018