MOTOR Plus-online.com - Satu-satunya pembalap Indonesia yang berlaga di ajang Moto2 World Championship mencurahkan isi hatinya usai melakoni seri pertama Moto2 di sirkuit Losail, Qatar.
Dimas Ekky Pratama merasa mendapat banyak pelajaran dari race mendebarkan tersebut, (10/3).
Bukan cuma merasakan atmosfer balap Moto2, ada kesan juga soal mesin Triumph yang dipakai.
"Step by step, saya lebih memahami karakter motor ini dan juga dari sisi elektroniknya," ujar Dimas Ekky Pratama yang kini bergabung di tim Idemtisu Honda Team Asia.
Baca Juga : Video Test Cairan Poles Seharga Rp 60 ribuan, Mengkilapkan Bodi Plastik?
Baca Juga : Dipecundangi Andrea Dovizioso di Lap Terakhir, Marc Marquez Kasih Jawaban Mengejutkan
Perbaikan demi perbaikan, dilakukan Dimas sejak sesi latihan.
Termasuk menajamkan catatan waktunya hingga bermain di 2 menit 01,514 detik untuk best lap yang dicetaknya.
Catatan itu diraih di lap 9 dari 20 lap yang ditempuh selama race.
"Meski sempat kesulitan di sesi Free Practice, tetapi ketika race cukup optimis," tutur pembalap asal Depok, Jawa Barat.
Baca Juga : Bukan Kaleng-kaleng, Video Moge Suzuki GSX Diajak Balapan Off-Road
"Bisa menggali pengalaman lebih dan belajar banyak dari pembalap-pembalap yang berada di depan," cakap Dimas yang sudah dianugerahi seorang putri ini.
Hasil yang diraih Dimas di seri pertama Moto2 ini, lebih baik dari rekan setimnya Somkiat Chantra asal Thailand yang gagal finish.
"Bertahap setiap seri saya akan belajar lebih banyak, improve lebih banyak, memperbaiki posisi dan semoga di race Argentina akan lebih baik hasilnya," janji Dimas.
"Mohon support dan doanya, karena doanya sangat berarti untuk saya," tambah Dimas.
Baca Juga : Cukup 100 Hektar Untuk Bikin Sirkuit Bertaraf Internasional
Sebelumnya motor Moto2 memakai mesin Honda CBR600RR yang lebih familiar dengan Dimas.
Namun, di musim 2019 ini Moto2 disuplai mesin dari Triumph.