Find Us On Social Media :

Bikers Harus Paham, Oli dengan SAE 20W-50 Khusus Buat Motor Lawas, Ini Alasannya

By Motorplus,Rudy Hansend, Minggu, 24 Maret 2019 | 13:34 WIB
Jenis dan macam-macam oli motor. (Motor Plus)

MOTOR Plus-Online.com- Pertama diuji, oli yang paling kental dulu.

Punya SAE 20W-50. Oli ini diklaim punya tingkat penguapan yang sangat rendah.

Diperuntukkan buat mesinmesin keluaran lama atau yang beban  kerjanya berat.

Tekanan oli ini ketika diuji pakai alat pressure gauge menggunakan motor kelinci percobaan, yaitu Suzuki Smash 2006, didapatkan tekanan 5 psi.

Baca Juga : Spesies Langka Dijual, Yamaha F1ZR Sporty 2002 Orisinil Taat Pajak, Harga Bisa Goyang

Baca Juga : Kronologis Tembak Mati Bos Geng Motor Sadis di Jakarta Barat, Pistol Meletus, Darah Berceceran

Atau paling tinggi. Suara mesin terasa halus tapi langsamnya berat.

Oli SAE 20W-50 artinya, ketika mesin dingin tingkat kekentalannya hanya 20.

Namun begitu suhu mesin lebih dari 60° celcius keketalannya jadi lebih tinggi, hingga mencapai SAE 50.

Spek ini sangat diperlukan mesin dengan clearance antar komponen lebih lebar. Cocok untuk mesin jadul.

Baca Juga : Tabrak Warga Sampai Meninggal di Kebumen, Ini Alasan Konvoi Harley-Davidson Sering Dikawal Polisi

Jika usia motor ente di atas 10 tahun, atau kebetulan punya koleksi motor klasik, oli jenis ini lebih cocok dipakai.

Supaya tekanan kompresi tetap terjaga dengan baik.

ukuran kekentalan oli mesin ()

 

Namun sebaliknya jika oli ini diterapkan pada tunggangan yang memiliki mesin spesifi kasi oli encer, tarikan motor akan terasa lebih berat.

Bahkan berpotensi menyumbat pompa oli, dan efeknya sobat tahu sendiri.

Baca Juga : Viral, Video Bule Nyaris Duel dengan Petugas Gunung Bromo, Sempat Dikejar Polisi Bermotor

Baca Juga : Driver Ojol Curhat Usai Antar Bakso Orderan Artis Nikita Mirzani, Akhirnya Terbongkar Sifat Aslinya

Penggunaan oli jenis ini direkomendasikan buat sobat yang hobi piara motor tua.

Karena seiring dengan usia motor yang bertambah, bakal terjadi pengikisan di celah dinding silinder dan kepala piston, sehingga kompresi di ruang bakar menjadi berkurang.

Dengan menggunakan spesifi kasi oli yang lebih kental, diharapkan kompresi akan terkoreksi mendekati normal.

        

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 818 th 2014