Find Us On Social Media :

Arogan, Biker Honda PCX 150 Langgar Pintu Palang Kereta di Kebumen

By Reyhan Firdaus, Kamis, 21 Maret 2019 | 16:05 WIB
Komunitas motor Honda PCX langgar pintu rel kereta (Pendika Dika Surahman / Grup FB Berita Kebumen)

MOTOR Plus-online.com - Salah satu pelanggaran yang sering ditemukan di Indonesia, adalah pemotor nekat terobos pintu palang kereta api.

Padahal pintu palang kereta, punya fungsi membatasi pengendara, agar tidak terlalu dekat dengan kereta yang akan melintas.

Sayang, karena tidak sabaran, banyak pemotor nekat menerobos, sekalipun sudah dilarang.

Seperti kejadian di Kebumen, dimana sebuah komunitas motor, menerobos pintu palang kereta.

Baca Juga : Jadi Jalan Umum, Aspal Sirkuit MotoGP Mandalika Bakal Cepat Rusak?

Baca Juga : Gawat! Mongrel Mob Siap Mengadili Teroris di Penjara yang Menembak Di Mesjid Selandia Baru

Postingan Dika soal komunitas langgar pintu rel kereta (Grup FB Berita Kebumen)

Diunggah oleh akun Pendika Dika Surahman di grup Facebook Berita Kebumen, terlihat pemandangan menegangkan.

Betapa tidak, bukannya berhenti di belakang pintu, komunitas motor ini malah nekat berhenti di depan pintu.

"Lokasi pintu rel kereta api Pasar Karanganyar, sekitar pukul 11.45," buka Dika.

"Jangan Ditiru! Pelanggaran bertata tertib lalu lintas di pintu rel kereta api Karanganyar," tulis di captionnya.

Terlihat, para pelanggar berasal dari komunitas, yang mayoritas menggunakan motor Honda PCX.

"Kronologisnya, komunitas motor PCX entah dari plat kota mana, mungkin sedang konvoi, datang dari arah barat," lanjut di captionnya.

Padahal, itu bertepatan dengan sudah ditutupnya pintu palang kereta api.

"Entah apa pikiran mereka, komunitas tersebut langsung "nylesep" melewati palang pintu, dan berhenti menunggu di tepi rel kereta api seperti nampak pada gambar," tambah Dika.

Pelanggaran menerobos pintu rel kereta oleh komunitas motor (Pendika Dika Surahman / Grup FB Berita Kebumen)

Padahal, berhenti di depan pintu kereta sangat berbahaya, dimulai dari rawan tersambar kereta.

Lalu lanjut Dika, karena sudah ada yang memulai, motor lain yang bukan komunitas malah ikut-ikutan, melewati palang pintu.

"Ayolah...Masa iya hari gini kudu nunggu ada korban jiwa dulu, baru sadar berlalu lintas yg baik dan benar," pesan Dika.

Alangkah baiknya, ikuti peraturan lalu lintas terutama saat turing bersama, karena demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.