Find Us On Social Media :

Teknologi F1 Dan MotoGP Ada di Komponen Motor Lokal dan Dibuat Disini

By Motorplus,Rudy Hansend, Sabtu, 23 Maret 2019 | 14:23 WIB
• Keras dan mudah mentransfer panas ( )

MOTOR Plus-Online.com - Teknologi bidang otomotif acuannya dari kecanggihan balap F1 dan MotoGP.

Kini teknologi F1 dan MotoGP banyak dipakai di komponen motor harian pabrikan Jepang.

Termasuk produsen komponen lokal Indonesia tidak mau kalah. 

Seperti Tomy Huang dari BRT-Bintang Racing Team yang terkenal sebagai pemasok komponen pengapian CDI dan ECU Racing.

Baca Juga : Gak Ada Ampun! Bos Geng Motor Sadis Ditembak Mati Tim Polres Jakarta Barat, 2 Celurit Disita

Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak

Kini BRT juga sudah merambah dalam pemasangan klep lebar agar pasokan gas bakar di motor balap jadi kencang. 

Katanya dalam pemasangan kep lebar menggunakan teknologi MotoGP dan F1 ada di BRT.

Pihak BRT menggunakan bahan sitting dan bos klep dari beryllium cooper (becu).

Menurut Pak Tomy, Becu material langka dan sangat mahal.

Baca Juga : Tabrak Warga Sampai Meninggal di Kebumen, Ini Alasan Konvoi Harley-Davidson Sering Dikawal Polisi

Memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan albronze.

Tapi, harganya mencapai 6 kali lebih mahal dibanding albronze yang sudah banyak dipakai di motor balap.

Ada beberapa keuntungan menggunakan bahan becu.

Pertama, punya transfer panas 7 kali lebih cepat dibanding besi.

Baca Juga : Cara Murah Bikin Lampu Utama Jadi Lebih Terang, Begini Lho Caranya

Ini yang membuat suhu ruang bakar tidak mudah overheat.

Karena panas dari sitting dan bos klep dengan mudah disalurkan menuju kepala silinder.

Karena tahan panas, membuat kompresi lebih stabil.

Artinya tekanan dari dalam silinder tidak mudah bocor lewat sitting klep.

Apalagi pihak BRT menggunakan sistem Cryo Tech.

Cryo Tech digunakan dalam pemasangan sitting klep yang didingingkan sampai minus 2000 celcius.

Membuat sitting klep mengkerut dan bisa dimasukkan ke dalam lubang yang sempit tanpa tekanan keras.

Tanpa Cryo Tech, tidak akan masuk ke lubangnya meski dipukul palu.

 Kembali ngomongin bahan beryllium cooper, memiliki kekerasan HRC 45  atau setara 440 HB.

Atau 2 kali lipat lebih keras dibanding albronze.

Sangat baik dipadukan dengan klep titanium paling penting lagi, tidak terjadi bouncing (mental) untuk pemakai lift k1ep yang tinggi.

Bouncing maksudnya tidak rigid dan bikin klep mental.

Tapi, empuk macam albronze, sehingga klep tidak rawan putus.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 697 th 2012