Find Us On Social Media :

Ipung Purnomo Humas IMBI Jadoel: Naik Moge atau Harley Itu Seperti Sekolah, Ada Jenjangnya

By Indra GT, Sabtu, 23 Maret 2019 | 07:43 WIB
Ilustrasi turing Harley-Davidson. (IG @harley-davidsonbikersindonesia)

MOTOR Plus-online.com - Lagi-lagi konvoi Harley-Davidson kembali memakan korban.

Salah seorang warga kritis dan akhirnya meninggal dunia ditabrak Harley-Davidson.

Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (20/3/2019) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB jalur Pansela, desa Karanggadung, Petanahan Kebumen, Jawa Tengah.

Sementara itu, pengendara Harley-Davidson juga enggak sadarkan diri usai kecelakaan dan langsung dilarikan ke rumah sakit PKU Petanahan.

Baca Juga : Gak Ada Ampun! Bos Geng Motor Sadis Ditembak Mati Tim Polres Jakarta Barat, 2 Celurit Disita

Baca Juga : Tabrak Warga Sampai Meninggal di Kebumen, Ini Alasan Konvoi Harley-Davidson Sering Dikawal Polisi

Diketahui korban meninggal dunia bernama Yitna Reja (75) merupakan seorang petani.

Sementara itu pengendara Harley-Davidson bernama Messa Ahmad Tohaga (53) warga Bandung, Jawa Barat.

Insiden yang sering menimpa pengendara Harley-Davidson memang harus disikapi dengan bijak.

Karena memang, bobot motor yang berat mengharuskan pengendara harus mahir dan punya skill mumpuni.

Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak

Hal ini untuk menghindari insiden kecelakaan yang beberapa kali terjadi.

 

 

Namun demikian, naik moge 1000 cc selalu ada bahaya yang mengintai kalau penggunanya tidak mengerti.

Motor dengan power besar ini tidak bisa dipakai sembarangan, harus orang yang terlatih menggunakannya.

Mengendarai moge bagi sebagian orang merupakan hal yang sulit karena bobot yang berat. 

Baca Juga : Heboh Larangan Naik Motor Sambil Merokok, Pakai GPS dan Mendengarkan Musik, Polisi Bilang Gak Masalah

Juga masalah terhadap pengendara harus mempunyai tubuh yang proporsional.

 

Memang kadang ukuran tubuh bisa diatasi dengan seringnya melakukan latihan.

Insiden kecelakaan saat naik moge atau konvoi Harley-Davidson mendapat perhatian dari Ipung Purnomo S.IP selaku Bidang Humas IMBI Jadoel.

Menurutnya, sebelum naik moge harus punya skill atau kemampuan.

Baca Juga : Kisruh Kemenangan Ducati di MotoGP Qatar Berujung ke Persidangan, Hasilnya Bikin Deg-degan

Atau paling enggak menggunakan moge kecil sebelum memberanikan diri naik Harley-Davidson.

"Biasanya member kita sebelum menggunakan moge CC besar kita anjurkan untuk menggunakan moge yang CC-nya kecil terlebih dahulu" ujar Ipung Purnomo.

Anggota kita dianjurkan membiasakan menggunakan moge yang CC terkecil dahulu agar terbiasa, kalau sudah terbiasa baru naik kelas ke CC yang lebih besar dan seterusnya ungkap Ipung.

Jadi naik moge seperti anak sekolah ada jenjangnya, dari kecil dulu CC-nya baru bertahap naiknya ke CC yang lebih besar.

Baca Juga : Sadis! Modal Korekan Sederhana, Yamaha Mio Kuasai Kelas Matic 200 cc

Bukan sekonyong konyong langsung naik motor CC besar karena bisa fatal akibatnya.