Find Us On Social Media :

Pemakai Knalpot Racing Banyak Ditilang Polisi, Ini Alasan Akrapovic Makin Berani Jualan Knalpot

By Ahmad Ridho, Selasa, 2 April 2019 | 09:11 WIB
Pengguna knalpot brong ditangkap polisi. (IG @agoez_bandz4)

MOTOR Plus-online.com - Pengguna knalpot racing atau brong sering ditilang polisi.

Alasannya motor dengan suara bising bisa memunculkan beragam efek negatif.

Salah satunya adalah bisa memicu keributan karena suara knalpot yang berisik.

Walaupun polisi gencar mensosialisasikan agar jangan pakai knalpot brong atau racing, hal itu enggak berlaku buat produsen knalpot Akrapovic.

Baca Juga : Mengharukan, Siswi Sekolah Pesan Ojol, Ternyata Drivernya Sang Ayah yang Sudah Terpisah Lama

Baca Juga : Biker Dilawan, Video Honda Mobilio Nekat Lawan Arah, Dipukul Mundur Pemotor Honda BeAT

Produsen Knalpot asal Slovenia, Akrapovic semakin percaya diri untuk memasarkan knalpot di Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan edukasi untuk dealer dan para penjual knalpot Akrapovic di Jakarta, beberapa hari lalu.

Knalpot Akrapovic. (Uje)

Para dealer dibekali dengan edukasi seputar pembuatan dan teknologi terbaru yang diterapkan oleh Akrapovic.

Lalu kenapa produsen knalpot asal Slovenia tersebut makin pede jualan di Indonesia?

Baca Juga : Panas, Cal Crutchlow Seret Valentino Rossi dan Marc Marquez Usai Lakukan Pelanggaran di MotoGP Argentina

Lovro Glavas selaku Area Sales Manager - Motorcycle Division mengaku kalau pihaknya (Akrapovic) serius jualan di Indonesia karena regulasinya belum jelas.

Aturan tingkat kebisingan sampai saat ini belum terlalu jelas dan rinci, berapa ukuran pastinya.

"Kami tidak khawatir. Kami sangat yakin dengan pasar Indonesia," ujarnya.

"Kami sudah pelajari, dan apakah kalian punya alat khusus untuk mengukur tingkat kebisingan? Kan tidak,"paparnya lagi.

Baca Juga : Bikers Asyik Sunmori Langsung Panik, Polisi Bawa Pentungan Menghadang di Tengah Jalan, 41 Motor Disita

Selain itu dirinya yakin produk-produk Akrapovic yang sudah menerapkan emisi Euro 5 membuat suaranya tidak mengganggu.

"Di Eropa kami sudah menerapkan standar Euro 5 dan lolos, secara emisi dan suara jelas kami sudah memenuhi persyaratan tertinggi saat ini," tutup Lovro.