Find Us On Social Media :

Geger Motor Yamaha Mio Isi Bensin 7,9 Liter, Ini Tanggapan Pihak Pertamina

By Reyhan Firdaus, Rabu, 3 April 2019 | 18:15 WIB
Bongkar tangki bensin motor Yamaha Mio (FB Grab Car/Bike Makassar Bersatu)

MOTOR Plus-online.com - Masih ingat kasus heboh driver ojek online di Makassar?

Seorang driver ojol kaget akan tagihan isi bensinnya?

Betapa tidak, driver ojol yang naik motor Yamaha Mio ini kaget saat tagihan BBM-nya mencapai Rp 51 ribu.

Waduh, padahal kita tahu tangki bensin motor Yamaha Mio berkapasitas sekitar 4,2 hingga 4,8 liter.

Baca Juga : Pengepul Barang Bekas Dapet Rejeki Nomplok, Motor Yamaha Scorpio Enggak Laku Dijual Malah Diginiin

Baca Juga : Cilandak Mencekam, Fortuner Ogah Diderek Tabrak Driver Ojek Online

Dihitung dengan harga BBM Premium yang saat ini Rp 6.450 per liter, berarti tembus 7,9 liter.

Hatim Ilwan selaku Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VII Sulawesi angkat bicara.

"Memang ada kejadian seperti itu, dan sebetulnya sudah selesai saat itu juga," sebut Hatim, dikutip dari GridOto.com, Rabu (3/4/2019).

"Kenapa sudah selesai saat itu juga? Karena ketika dibongkar dan ternyata tidak sesuai, pihak SPBU sudah minta maaf, bahkan digratiskan," tambahnya.

Hatim lalu menjelaskan, pihak SPBU sudah memberikan surat peringatan kepada petugas yang bersangkutan.

Soalnya, kasus tersebut murni karena human error.

"Karena ini murni human error, jadi ketika sedang melakukan pengisian petugas tersebut nozelnya tidak terlalu pas," tukas Hatim.

"Sehingga itu mengakibatkan angkanya berbeda dengan yang tampil di dispenser," imbuhnya.

Pihaknya juga sudah menindaklanjuti.

Pihak Pertamina sudah mengecek langsung ke lokasi.

"SPBU yang bersangkutan itu sudah dari dua bulan lalu (sebelum kasus itu terjadi) dilakukan pengecekan TERA oleh pihak pengawas," sebut Hatim.

"Sistem TERA di kami pun berlapis, ada yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Pertamina juga melakukan hal yang sama," tambahnya.

"Jadi secara kualitas, kami komitmen untuk menjaga agar produk yang kami tawarkan itu terjaga," jelasnya.

Hatim mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar melapor jika ada keluhan atau terjadi hal yang sama seperti itu.

Pelapor bisa langsung menghubungi, melalui call center Pertamina.

"Kami punya call center 135. Nah, itu silahkan saja kepada konsumen kami untuk memberikan keluhan atau masukan," ucap Hatim lagi.

"Itu pasti akan ditindak lanjuti," tutupnya.

Klik link postingan awalnya di bawah :

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Driver ojek online ini isi bensin di Jalan Cendrawasih Makassar. Ia mengisi full tangki, ehh setelah di isi si karyawan katakan 51 ribu. . Si driver ojek online inipun protes kok bisa, motor mio isi bensi premium full tangki 51 ribu. . Setelah di cek kembali, ternyata yang masuk hanya 4 liter premium. Si karyawan pun meminta maaf ke driver. . . . . . . . Info : Firman Aditnya ( Grup Grab bike / car makassar bersatu) Via @makassar_iinfo Dan kecurangan2 sperti ini sudah banyak akibat dari pengawasan yg lemah. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Punya info ??? Jangan lupa kirim dan tag kami yaaa ???? . . #jakarta #jakartainfo #bandung #bekasi #bogor #depok #bandung #malang #jogja #samarinda #aceh #medan #manado #palu #kendari #maluku #papua #bali #palembang #ntt #ntb #gorontalo #ambon #makassar #makassarinfo #visitsulsel #exploresulsel

A post shared by Cerita OjOL ???? (@c3rita_ojol) on