Find Us On Social Media :

Malas Ganti atau Cek Air Radiator, Mesin Motor Mendadak Demam Tinggi

By Motorplus,Rudy Hansend, Sabtu, 13 April 2019 | 07:31 WIB
kuras air radiator (motor plus)

MOTOR Plus- Online.com- Air radiator juga perlu perawatan, caranya dengan melakukan pengurasan secara berkala.

“Tujuan dari kuras berkala tentu untuk menjaga kondisi cairan radiator selalu dalam kondisi prima buat mendinginkan mesin saat panas,” jelas Misto, pemilik bengkel Java Motor Sport (JMS) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jika cairan radiator tak pernah diganti baru, efeknya kandungan anti karat nya sudah hilang.

“Selain ada yang menguap, selebihnya bisa mengendap di saluran pendinginan seperti water jacket, slang hingga radiator itu sendiri,” tambahnya.

Baca Juga : Gak Perlu Bore Up, Performa Suzuki Satria F 150 Melonjak Drastis Sentuh 23,48 Hp, Edan...

Baca Juga : Kuasai Sector Ini di Sirkuit COTA, Marc Marquez Jadi yang Tercepat di FP1 MotoGP Amerika

Jika diperiksa, cairan tersebut dapat mengental dan menimbulkan korosi atau kerak di saluran pendinginan.

Hasilnya, lapisan besi pelat di radiator bisa terkikis dan efek paling parahnya dapat mengalami kebocoran cairan pendingin.

Gejalanya, mesin motor jadi cepat panas dan mudah overheat saat dipakai meskipun rute perjalanan lancar atau dalam jarak dekat.

Agar kondisi sistem pendingin cairan tetap prima, lakukan kuras radiator setiap 5-7 ribu kilometer sekali.

Baca Juga : Hasil FP2 MotoGP Amerika 2019, Vinales Kalahkan Marquez, Rossi Menyusul

Baca Juga : Kapolri Perintahkan Tangkap Debt Collector Jelang Pilpres Dan Pileg 2019

Selain itu tambahkan bila sudah berada di garis minimum pada reservoir cairan radiator.