Find Us On Social Media :

Mengenal Kelistrikan Half Wave dan Full Wave, Banyak Yang Salah Kaprah

By Indra Fikri, Sabtu, 20 April 2019 | 15:15 WIB
Yamaha NMAX dengan projector headlamp (Farhan)

MOTOR Plus-online.com - Seiring merebaknya penggunaan aksesoris yang membuat beban aki bertambah, semakin banyak juga yang mengeluhkan akinya tekor.

Rata-rata, banyak bikers yang menambahkan beban aki tanpa mengubah sistem kelistrikannya alias masih Half Wave (HF) belum Full Wave (FW).

Apa sih HW dan FW? Mari kita simak penjelasan dari Dwi Hatmoko, salah satu mekanik dari bengkel spesialis kelistrikan Hokiedokie.

Sistem HW biasa juga disebut kelistrikan semi DC.

Baca Juga : Bikin Penasaran, Begini Tampang Matic 150 Cc Terbaru yang Lebih Murah dari NMAX, Rangkanya Aja Baja

Baca Juga : Resahkan Warga, Pemotor Gak Tau Malu Lawan Arah di Depok Bikin Macet

Itu, bisa dilihat dari suplai arus listrik pada bohlam lampu utama dan senja masih mengambil dari jalur spull (Generator).

Sedangkan, sistem FW menggunakan seluruh kemampuan spull untuk menangani seluruh beban kelistrikan melalui kiprok dan aki.

“DC itu, belum tentu full wave. Tapi, full wave sudah pasti DC," buka mekanik yang bermarkas di Kp. Buaran Jaya, Bekasi, Jawa Barat.

"DC itu hanya berlaku di lampu utama, dibilang DC karena beban kelistrikan di lampu utama mengambil langsung dari aki,” jelas Dwi.

Baca Juga : Demam Spion Kuping di Yamaha XMAX, Kaca Menyelinap di Bodi Motor

Apabila lampu utama di DC yang mengambil arus langsung dari aki, namun kelistrikan masih menganut HW, ini akan mengakibatkan aki tekor.

Karena, pengisian HW masih terbagi dua antara ke aki dan untuk lampu utama.

Jadi, supaya lebih sempurna dan aki tidak tekor saat lampu utama diubah menjadi DC, maka sistem kelistrikan harus menjadi FW.

Ilustrasi pengisian half wave dan full wave (www.electronics-notes.com)