Find Us On Social Media :

Gara-gara Salah Beli As Sokbreker, Pemotor Ngamuk Pukul Penjaga Toko, Darah Berceceran

By Ahmad Ridho, Kamis, 25 April 2019 | 11:47 WIB
Pemotor ngamuk pukul penjaga toko spare part di Bekasi. (FB Dexta Semakin Terdepan.)

MOTOR Plus-online.com - Kalau ada masalah sebaiknya dibicarakan baik-baik.

Enggak usah ngamuk apalagi sampai memukul orang lain yang bisa berujung ke kantor polisi.

Salah paham juga ternyata bisa terjadi di toko spare part atau aksesoris.

Saat barang yang dibeli salah, bisa dikembalikan dan ditukar dengan yang sesuai kebutuhan.

Baca Juga : Tegang, Video Pemotor Emosi Karena Diberhentikan Polisi, Teriak dan Nyaris Merebut STNK Motor

Baca Juga : Surabaya Mencekam, Gerombolan Driver Online Frontal Tangkap 5 Orang Debt Collector yang Mau Tarik Kendaraan

Bukan malah marah bahkan sampai memukul penjaga toko.

Insiden pemukulan menimpa seorang penjaga toko spare part di dekat Pasar Setu, Bekasi pada Kamis (18/4/2019) kemarin.

Video pemukulan terekam kamera CCTV toko dan dibagikan pemilik akun FB bernama Dexta Semakin Terdepan.

Kronologis bermula saat pengendara Yamaha R15 membeli as sokbreker depan.

Baca Juga : Puluhan Mesin Honda Tiger Dijual Lengkap Berikut STNK dan BPKB

Setelah dilayani, beberapa jam kemudian kembali ke toko dan komplain.

Enggak berapa lama, si pemotor malah ngamuk dan memukul penjaga toko pakai as sokbreker.

Pukulan itu mengenai bagian telinga korban sampai robek dan berdarah.

Padahal, uang si pelaku sudah dikembalikan tapi malah semakin emosi.

Baca Juga : Bandung Mencekam, Gerombolan Pemotor Bersenjata Tajam Bentrok Lawan Ormas, Seorang Terkapar

Baca Juga : Pasuruan Geger, Video Petugas Pom Bensin Lakukan Pungli ke Pembeli Bensin Eceran, Marah Saat Ditanya

Setelah melakukan pemukulan, pelaku langsung kabur naik Yamaha R15 ke arah belakang pasar Setu, Bekasi.

Dari keterangan, nampak di fairing motor ada tulisan Ogan Hulu/Ogah Hulu.

Buat yang melihat pelaku dengan ciri di atas, harap melaporkan ke polisi atau ke toko spare part untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Klik link di bawah ini untuk melihat video pemukulan.

https://www.facebook.com/groups/1200856423378685/permalink/1644153839048939/