Find Us On Social Media :

Bandung Mencekam, Video Polisi Tangkap Penyusup, Jurnalis Jadi Korban Intimidasi, Puluhan Motor Ditinggalkan

By Ahmad Ridho, Kamis, 2 Mei 2019 | 08:45 WIB
Demo di Bandung ricuh, penyudup ditangkap, polisi juga intimidasi wartawan. (IG @warung_jurnalis)

Baca Juga : Kronologis Video Bus Nyelonong di Puncak, Korban Mencapai 5 Orang

“Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya memepertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis,” kata Reza. 

Kaki kanan Reza menglami luka dan memar. 

Setelah menguasai kamera Reza, polisi tersebut menghapus sejumlah gambar yang sudah diabadikan Reza. 

Sedangkan Prima Mulia mengalami hal yang sama.

Baca Juga : Tanjakan Puncak Mencekam, Video Detik-detik Bus Nyelonong Mundur, Pemotor Kocar-kacir Nyaris Terlindas

Hanya saja, Prima tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Prima mengaku disekap oleh tiga orang polisi.

Dia diancam dan foto-fotonya dihapus. 

Simak videonya di bawah ini:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

SAAT MELIPUT MAYDAY, JURNALIS JADI KORBAN INTIMIDASI - - Kronologis : kekerasan terhadap jurnalis di hari buruh internasional di Bandung Rabu, 1 Mei 2019, fotografer Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza (Reza) sedang meliput peringatan hari buruh internasional yang berpusat di Gedung Sate. Sekitar pukul 11.30, Reza dan Prima berkeliling sekitar Gedung Sate untuk memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul di Gedung Sate. Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, sekitar Dipatiukur, Prima dan Reza melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam. Reza dan Prima mengaku melihat massa berbaju hitam tersebut dipukuli oleh polisi. Melihat kejadian tersebut, keduanya langsung membidikan kamera ke arah kejadian tersebut. Setelah pindah lokasi untuk mengabadikan gambar yang lain, Reza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi. Menurut Reza polisi tersebut dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung. Menurut Reza anggota Tim Prabu itu menggunakan sepeda motor Klx berplatnomor D 5001 TBS Saat dipiting, Reza dibentak dengan pertanyaan “dari mana kamu?” Reza langsung menjawab “wartawan”. Lalu menunjukan id pers nya. Lalu polisi tersebut malah mengambil kamera yang dipegang Reza sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanannya berkali-kali. “Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya memepertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis,” kata Reza. Kaki kanan Reza menglami luka dan memar. Setelah menguasai kamera Reza, polisi tersebut menghapus sejumlah gambar yang sudah diabadikan Reza. Sedangkan Prima Mulia mengalami hal yang sama. Hanya saja, Prima tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Prima mengaku disekap oleh tiga orang polisi. Dia diancam dan foto-fotonya dihapus. Salah satu polisi itu mengatakan “Mau diabisin?” Vid via @ijtijawabarat - STOP KEKERASAN TERHADAP JURNALIS - #stopkekerasan #jurnalis #wartawan #kebebasanpers #intimidasi #warungjurnalis

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis) on