MOTOR Plus-online.com - Buat yang pernah melintasi Jalan Raya Bandung-Garut, pasti menemukan situasi ini.
Dimana banyak pemotor, nekat melawan arus di jalan area Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung ini.
Padahal jalur tersebut, merupakan jalan dua arah dan ramai dilintasi.
Apa penyebab banyak pemotor ini, nekat melawan arus di Jalan Raya Bandung-Garut?
Baca Juga : Wow, Suzuki Satria F150 Karbu Masih Dijual, Padahal Ada yang Injeksi
Baca Juga : Video Detik-detik Yamaha NMAX Nyemplung ke Laut, Lampu Depan Masih Menyala
Dikutip Motorplus-online dari Tribun Jabar, terkuak alasan pemotor nekat ini.
Beberapa pengendara mengaku terpaksa melawan arus, dengan alasan mempersingkat waktu.
Itu karena melintasi arus yang benar, akan memakan waktu lebih lama karena lebih jauh.
"Saya kan berkendara cuma dekat, paling juga satu menit. Kalau mutar lewat jalan benar bisa 10 menit," kata Arif Rahman (36), pemotor yang melawan arus di hari Minggu (12/5/2019).
Selain itu kata Arif, kebiasan tersebut sudah sering ia lakukan, sejak masih duduk di bangku sekolah.
Lantaran pemotor yang melanggar juga relatif cukup banyak, terutama pagi serta sore hari.
Arif menambahkan, ia beberapa kali ditegur oleh pengguna kendaraan lain karena melawan arus.
Namun dirinya tidak menggubris teguran tersebut, dan tetap nekat.
Baca Juga : Wah, Motor Kawasaki Ninja Karbu Masih Dijual, Bentuknya Kok Jadi Gini?
"Malu lah, kan dimarahin orang lain. Mau gimana lagi," tukasnya.
Dari hasil pantauan, para pemotor yang nekat melawan arus ini, sebenarnya melaju dari arah Bandung menuju Garut.
Tetapi mereka malah melintasi jalur dari Garut menuju Bandung, sehingga menghambat pengendara lainnya.
Paling banyak, pengendara yang nekat melawan arus ini terlihat mulai dari pertigaan Dangdeur, hingga kawasan industri di seputaran Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek.
Baca Juga : Muncul Juga Yamaha Aerox 4 Mesin 50 CC, Dibanderol Setara MT-25
Selain melawan arus, banyak pemotor nekat ini juga melakukan pelanggaran.
Misalnya tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, motor berknalpot bising, hingga berkecepatan tinggi.
Akibat ulah pemotor yang lawan arus ini, pengendara dari arah lain pun terpaksa berhenti di sekitar area putar balik.
Warga sekitar, Andika Purnama (39), mengatakan, pemotor yang nekat melawan arus di Jalan Raya Bandung-Garut bukanlah pemandangan baru.
Menurutnya, kejadian ini telah berlangsung lebih dari 20 tahun.
"Mau malam atau siang, banyak yang melawan arus. Seperti tidak mengenal waktu," sebut Andika.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hanya Gara-gara Ini, Banyak Pengendara Motor Melawan Arus di Jalan Raya Bandung-Garut