Find Us On Social Media :

Gokil! Ngelawan Arah Jadi Tradisi, Pemotor Ditegor Malah Balik Ngamuk

By Indra Fikri, Senin, 13 Mei 2019 | 15:15 WIB
Pemotor lawan arah di jalan Bandung - Garut (Tribun Jabar)

MOTOR Plus-online.com - Sejumlah pengendara roda dua nekat melawan arus di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Menurut pantauan Tribun Jabar, Minggu (12/5/2019), para pengendara yang nekat melawan arus ini melaju dari arah Bandung menuju Garut.

Namun, para pengendara tersebut melintasi jalur dari Garut menuju Bandung, sehingga menghambat pengendara lainnya.

Hal yang sama juga terjadi di jalur sebaliknya.

Baca Juga : Yamaha FMAX Versi Hemat Dari NMAX 155 Harganya Di Bawah Lexi?

Baca Juga : Ngilu! Video Honda BeAT Adu Banteng dengan Toyota Fortuner, Motor Hancur dan Pengendara Terpental

Sebagian besar pengendara yang nekat melawan arus ini, terlihat melakukan pelanggaran.

Diantaranya tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, motor berknalpot bising, hingga berkecepatan tinggi.

Akibat banyaknya pengendara yang nekat melawan arus, pengendara dari arah lain pun terpaksa berhenti di sekitar area putar balik, lantaran membiarkan pengendara lawan arus untuk melintas.

Paling banyak, pengendara yang nekat melawan arus ini terlihat mulai dari pertigaan Dangdeur, hingga kawasan industri di seputaran Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek.

Baca Juga : Biker Banget, Bang Jack Polisi yang Menangkap Pengancam Penggal Kepala Presiden Jokowi

Warga sekitar, Andika Purnama (39), mengatakan, pengendara yang nekat melawan arus di Jalan Raya Bandung-Garut bukanlah pemandangan baru, tapi menurutnya telah berlangsung lebih dari 20 tahun.

"Mau malam atau siang, banyak yang melawan arus. Seperti tidak mengenal waktu," kata Andika di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (12/5/2019).

 

Baca Juga : Geger Tawuran Geng Motor Jakarta Selatan, Ini Titik Lokasi yang Paling Rawan

Andika mengatakan, saat jam pergantian kerja di kawasan industri, pengendara yang nekat melawan arus jumlahnya semakin bertambah, bahkan hingga memakan sebagian badan jalan.

Ia menambahkan, pada saat jam pergantian kerja pengendara yang melawan arus tidak hanya mengendarai roda dua, ada juga kendaraan roda empat.

"Saya pernah menegur yang melawan arus, tapi saya malah dimarahi. Ya, sudah langsung pergi saja," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Melawan Arus Jadi Tradisi di Jalan Raya Bandung-Garut, Ditegur Malah Balik Marah