Find Us On Social Media :

Waduh, Motor Bikinan Indonesia Yamaha YZF-R3 Kena Recall di Amerika, Ini Masalahnya

By Indra Fikri, Rabu, 15 Mei 2019 | 08:00 WIB
Yamaha R3 yang beredar di Amerika (yamahamotorsports.com)

MOTOR Plus-online.com - Motor buatan Indonesia, Yamaha YZF-R3, kabarnya terkena recall di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Recall tersebut dilakukan oleh Lembaga keselamatan jalan raya di Amerika Serikat, The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), beberapa waktu lalu.

Dikutip dari laman RideApart.com, penyebab recall tersebut adalah adanya masalah pada tuas rem.

Recall dilakukan terhadap 198 unit YZF-R3 produksi 6 Februari hingga 6 Maret 2019.

Baca Juga : New PCX Revolusi Mesin Seperti NMAX Dan Revisi Bodi Lebih Membulat

Baca Juga : Yamaha FMAX Versi Hemat Dari NMAX 155 Harganya Di Bawah Lexi?

Dikhawatirkan, masalah tuas rem YZF-R3 di Amerika juga berdampak pada YZF-R25 yang dipasarkan di Indonesia.

Sebagai informasi, YZF-R25 dan YZF-R3 merupakan satu basis yang keduanya diproduksi di Indonesia.

Hanya saja, YZF-R3 memang difokuskan untuk pasar ekspor dan tidak dipasarkan di Tanah Air.

Antonius Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengkonfirmasi bahwa R3 yang dipasarkan di Amerika adalah buatan Indonesia.

Baca Juga : Video Ratusan Anggota Geng Motor Kembali Berulah, Dilarang Lewat, Petugas Tol Sampai Dihajar

Ia juga menjelaskan, masalah tuas rem yang dialami YZF-R3 di Amerika, hingga kini belum ditemukan di YZF-R25.

"Kondisi tersebut hanya untuk pasar ekspor. Sedangkan domestik sejauh ini belum ada masalah," ucap Anton, (14/5/2019).

Saat ditanya apakah pihak YIMM telah memeriksa masalah tersebut pada unit YZF-R25, Anton enggan untuk menjawab.

"Hanya itu yang bisa saya infokan mas," tutupnya.

Baca Juga : Mencekam Video Geng Motor Sweeping 3 Hari Berturut Warga Yang Melintas Jadi Korban

Untuk diketahui, tuas rem YZF-R3 yang bermasalah dapat diidentifikasi dengan kode "K3 9A 16" dan "K4 9A 16".

Pihak Yamaha di Amerika akan mulai memproses penarikan pada 16 dan 17 Mei 2019.

Nantinya, semua proses penggantian komponen tidak dikenakan biaya sepeser pun.