Find Us On Social Media :

Berkat Ilmu Gelap Ini, Motor KTM Makin Kencang di MotoGP Prancis 2019

By Reyhan Firdaus, Sabtu, 18 Mei 2019 | 03:30 WIB
Pol Espargaro nyaman dengan swingarm karbon di MotoGP Prancis 2019 (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Sesi latihan bebas FP1 dan FP2 MotoGP Prancis 2019, sudah berakhir hari Jumat (17/5).

Beberapa pembalap menunjukan hasil positif, berkat penggunaan teknologi baru di sesi latihan di sirkuit Le Mans ini.

Salah satunya adalah Pol Espargaro, yang menunjukan performa baik, dengan berada di posisi ke-7 tercepat.

Penyebabnya, karena pembalap dari tim KTM Factory Racing ini memakai ilmu gelap di motornya.

Baca Juga: Video Rahasia Yamaha NMAX Sedang Dirakit Biasanya Dilarang Difoto

Baca Juga: E-MAX Adiknya Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 18 Jutaan? Siapa Mau?

Yup, ilmu gelap yang dimaksud, adalah penggunaan swing arm atau lengan ayun berbahan karbon.

Biar diakui lebih baik dibanding aluminium, swing arm dengan warna gelap ini masih asing di balapan MotoGP.

Tercatat hanya Ducati dan Honda, yang saat ini memakai swing arm karbon di motor balap mereka.

Sedangkan Aprilia, pelopor swing arm karbon di GP250, masih bereksperimen sejak musim MotoGP tahun lalu.

Pol Espargaro akui, motor KTM RC16 dengan swing arm karbon, lebih menguntungkan saat dipakai balap.

"Aku balap sampai titik limit lebih nyaman, dan (lengan atun) memberikan sesuatu yang aku butuhkan, terutama saat traksi aspal menurun" jelas Espargaro dikutip dari Crash.net.

Adik kandung Aleix Espargaro ini menerangkan, bahwa penggunaan swing arm karbon di KTM sudah dimulai sejak tes Jerez kemarin.

"Namun belum terlihat, karena (KTM) belum mau memperlihatkannya secara jelas," terangnya.

Baca Juga: Recall Honda PCX 150 Dilakukan Pihak Dealer? Konsumen Pun Senang

Pol Espargaro lebih nyaman memakai swingarm karbon (instagram.com/polespargaro)

"Aku mendapat feeling baik dengan part baru ini, apalagi menggunakan ban yang sudah terpakai, dan bisa dilihat kecepatanku saat memakai kompon medium," bangga Espargaro.

Karakter material karbon yang lebih kaku, rupanya tidak mengubah karakter motor KTM, yang dikenal agresif.

Espargaro bahkan akui, motornya jadi lebih nyaman menikung, serta ada keunggulan lain.

"Bobot swingarm karbon lebih ringan, memang tidak banyak, namun mengurangi bobot dengan postur tubuhku (yang tinggi) itu susah," tambahnya.

Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Prancis, Maverick Vinales Tampil Perkasa, Posisi Valentino Rossi Kritis

"Bayangkan, titik bobot di bagian bawah motor lebih berkurang, membuat motor lebih mudah diarahkan, dan bisa dibelokan dengan beragam cara," jelas Espargaro.

"Lalu spin di ban belakang lebih cepat berhenti, dan motor lebih cepat diangkat ketika masuk lurusan panjang," tukas Espargaro.

Membuat penggunaan swing arm karbon, menambah feeling Espargaro untuk menambah limit saat bermanuver.

Penggunaan swing arm karbon, juga disertai part-pat baru lain yang menambah performa KTM RC16.

Baca Juga: Warga Balas Dendam, Video Geng Motor Ketangkap dan Diinjak-injak Warga Lenteng Agung

Berkat swingarm karbon Pol Espargaro lebih pede di MotoGP Prancis 2019 (instagram.com/polespargaro)

 

"Inilah yang kami butuhkan, biasanya kami tidak mendapat grip yang cukup di ban belakang, kali ini tersedia, terutama saat nanti balapan," bangganya.

Meski Espargaro lebih nyaman, hal itu tidak diamini oleh rekan setimnya, Johann Zarco.

Pembalap dari Prancis itu, sudah mengetes swing arm karbon di Jerez.

Namun dia anggap tidak lebih baik, dan enggan memakainya di balapan di kampung halamannya.

Baca Juga: Mengejutkan, Cuma Segini Harga Motor Bekas Honda BeAT Series, Mulai Rp 8 Jutaan