Find Us On Social Media :

Terungkap! Kronologi Lengkap Pembacokan Peserta Sahur On the Road yang Tewas di Tangan Geng Motor

By Fadhliansyah, Sabtu, 18 Mei 2019 | 17:00 WIB
Ilustrasi geng motor tertangkap polisi. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

MOTOR Plus-online.com - Geng motor kembali berulah dan menewaskan satu orang peserta sahur on the road (SOTR).

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Dr Satrio (depan Vihara) Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/5/2019) dini hari sekitar pukul 01.05 WIB.

Korban peserta SOTR yang meninggal adalah Danu (16), pelajar kelas 9 MTS 42, warga Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Danu meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam di punggung belakang sebelah kanan sampai tembus ke paru-paru.

Baca Juga: Biadab! Video Kekejaman Geng Motor Tusuk Peserta Sahur On The Road Sampe Tewas

Baca Juga: Tri-MAX Motor Yamaha NMAX Yang Bikin Kaget Bisa Maju-Mundur

Dikutip dari TribunJakarta.com, beberapa teman-teman Danu menceritakan kronologis versi mereka.

Ketiga teman-teman Danu tersebut adalah Dhera Salfa, Salsabila dan Muhammad Altafatan.

"Kalau yang SOTR itu bukan dari MTS 42 saja. Jadi sudah gabungan dari SMP dan SMA. Jadi kenal karena pada nongkrong, kumpul bareng gitu.

Lalu kita juga diajakin tapi pada tidak mau. Yang mau itu dari MTS 42 cuma berlima. Danu, Fahmi, Galih, Zulfar dan Adha yang ikut," cerita ketiganya bersahutan.

Baca Juga: Langsung Terciduk, Video Penangkapan Geng Motor yang Tewaskan Peserta Sahur On the Road

Danu diketahui berboncengan sepeda motor dengan adiknya, Achmad Fisera yang berasal dari SMP 51.

Menurut ketiga siswa tersebut, kegiatan SOTR ini berbarengan dengan pembagian santunan.

Namun mereka kaget ketika mendapat kabar sekitar jam 01.30 WIB bahwa Danu tertinggal dari rombongan dan meninggal dunia akibat luka bacokan.

"Jadi awalnya Danu itu tidak pasti apa akan ikut atau tidak walaupun sudah menawarkan ke kami. Kemudian masih H-1 baru ada kepastian dia ikut untuk acara SOTR. Di grup sepi-sepi saja.

Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Prancis 2019, Trek Basah Vinales Hantam Marquez, Rossi Posisi 10

Tim Eagle One tangkap geng motor wilayah Jakarta Selatan (instagram.com/eagle_one_restrojaksel)

Lalu sekitar pukul 01.30 WIB itu ada Voice Note (VN) di grup. Yang VN suaranya Apis (sapaan adik Danu) bilang gini 'Sokin sokin gece UGD RS Jakarta, Abang gua meninggal'. Ya kita kira bercanda, ternyata beneran. Kagetlah kita semua," tambah ketiganya bergantian.

Sementara itu, menurut Fahmi (15) yang juga ikut SOTR, dirinya dan yang lain tidak mengetahui jika Danu dan Apis masih tertinggal di belakang.

 

Baca Juga: Baik Banget, Video Jack Miller Bantu Setut Motor Joan Mir di MotoGP Prancis 2019

"Jadi kita mau ke Panti Asuhan di kawasan Kota Tua. Tapi dalam perjalanan sudah bertemu geng motor. Posisinya kita lagi check point, cek persediaan baju, uang sembako dan makanan sahur.

Kemudian dari sebrang ada geng motor. Kita teriak damai, damai, damai. Namun, 4 orang dari geng motor itu turun dengan membawa senjata tajam di tangannya. Kita kabur, tapi tidak tahu kalau Dani dan Apis tertinggal karena masih menyela motor yang saat itu mati," ceritanya.

Kabar terakhir, para pelaku sudah berhasil diamankan oleh kepolisian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tertinggal Rombongan Saat Sahur On The Road, Ini Kronologi Pembacokan Remaja 15 Tahun di Setiabudi