Find Us On Social Media :

Jorge Lorenzo Pindah Tim dari Honda ke Ducati Juga Lewat Telepon

By Niko Fiandri, Jumat, 5 Juli 2019 | 10:03 WIB
Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo saat satu tim (MotoGP.com)


MOTOR Plus-Online.com - Kabar Jorge Lorenzo menelepon pihak Ducati setelah MotoGP Belanda heboh.

Davide Tardozzi, Manager tim Ducati MotoGP, sampai diminta kabar telepon dari Jorge Lorenzo.

Tardozzi enggak mau jawab secara tegas.

Tahun lalu kejadian yang mirip juga dialami Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Bocor, Jorge Lorenzo Mulai Kontak Ducati, Pindah Tim Tahun Depan?

Baca Juga: Debt Collector Terkapar di Aspal Diamuk Massa Kepala 'Dikapak' dan Ditelanjangi

MotoGP 2018 sempat menghangat sebelum masuk MotoGP Catalunya tentang nasib Jorge Lorenzo.

Gosip pemecatan Jorge Lorenzo dari Ducati menyebar.

Jorge Lorenzo mendapat telepon dari salah satu petinggi Repsol Honda MotoGP.

Alberto Puig yang tahun lalu sudah menjabat manager tim Repsol Honda MotoGP menelepon Jorge Lorenzo.

Lewat teleponlah akhirnya Jorge Lorenzo memutuskan pindah ke Honda.

Ini pun bisa terjadi Jorge Lorenzo pindah tim dari Honda ke Ducati lagi tahun depan.

Apalagi Jorge Lorenzo dibayang-bayangi gosip pemecatannya dari Honda.

Jorge Lorenzo di MotoGP tahun ini kurang mulus.

Sebenarnya Jorge Lorenzo banyak yang berharap bersinar dengan Honda

Tapi, Jorge Lorenzo mulai mendekat lagi ke Ducati setelah MotoGP Belanda minggu lalu (30/6/2019).  

Lorenzo pernah mendulang 3 kali kemenangan bareng Ducati tahun lalu.

"Jorge memang lagi cari tahu kondisi Ducati. Tapi, dia tidak telepon ke saya. Bukan berarti kabar itu enggak benar ya. Jorge tetap sahabat bagi Ducati," kata Davide Tardozzi, Manager tim Ducati MotoGP kepada GPOne.com.

Jorge Lorenzo mengalami tiga kali poin 0 dengan Honda musim ini.

Di MotoGP Belanda Jorge Lorenzo enggak finish.

Albert Puig (belakang) yang menelpon Lorenzo tahun lalu (Twitter.com/hrc_motogp)

Pertama kali Lorenzo bersama Ducati tahun 2017, hanya sekali mendapatkan poin 0 sampai seri MotoGP Belanda.

Padahal, Ducati dikenal enggak gampang ditaklukan untuk pembalap yang sebelumnya pakai motor Jepang.

"Lorenzo pernah bilang kalau ingin juara dengan Honda," jelas Tardozzi.