Find Us On Social Media :

Viral Gunung Lawu Dinaiki Motor, Komunitas Lawu Trail Community Ajak Musyawarah

By Reyhan Firdaus, Minggu, 4 Agustus 2019 | 19:41 WIB
Crosser yang mendaki kepuncak Gunung Lawu mengunakan sepeda motor. (Instagram/@pendaki-gunung)

MOTOR Plus-online.com - Brother masih ingat, foto-foto viral komunitas motor trail naik di Gunung Lawu?

Banyak netizen mengutuk naik gunung pakai motor, karena dianggap merusak alam Gunung Lawu.

Komunitas motor trail yang dimaksud adalah Lawu Trail Community (LTC), dan memberikan balasan yang brother bisa simak disini.

Namun agar mendapat kesepatakan lebih baik, LTC menggelar sarasehan dan musyawarah.

Baca Juga: Warga Berhamburan, Bodi Honda Vario Terkelupas Adu Banteng Lawan Mobil, Pemotor Tewas di Lokasi

Baca Juga: Sokbreker Belakang Skutik Adventure Honda ADV150 Gak Bisa Diservis, Ini Alasannya

Dikutip Motorplus-online dari Tribun Solo, acara berlangsung di aula Kecamatan Tawangmangu, Sabtu (3/8/2019) pukul 15.00 WIB.

Acara tersebut turut hadir Anak Gunung Lawu (AGL), Relawan Karanganyar dan Jawa Timur, dan Perwakilan dari Perhutani.

Semua pihak menyampaikan tanggapan, terkait aksi motor trail yang ada di Puncak Gunung Lawu.

Menurut Rizky Leng Sekretaris Anak Gunung Lawu, pertemuan kali ini dilaksanakan untuk membahas hal-hal yang masih belum jelas.

"Pertemuan ini bukan sebuah kesepakatan melainkan kita duduk bersama untuk meluruskan hal-hal yang masih abu-abu, ambigu, dan ijinnya ada apa tidak," paparnya.

"Dalam acara ini juga sudah terjawab, pertanyaan kami perihal perijinan LTC yang diperoleh dari Perhutani," lanjutnya.

Persoalan LTC akan diberhentikan atau tidak, Rizky mengaku belum ada putusan.

Karena yang berhak memutuskan itu Perhutan, selaku yang memberikan ijin kepada LTC.

Baca Juga: Gagah Berotot, Skutik Yamaha NMAX Dipasang Side Box, Harganya Pas di Kantong

Ketua LTC Tawangmangu Parjo menjelaskan, kalau kegiatan LTC merupakan kegiatan sosial dengan membantu para relawan.

"Dibangunnya jalan evakuasi pakai trail agar memudahkan dalam membantu relawan dalam persoalan Gunung Lawu," ungkap Parjo.

"Kegiatan kami semuanya berdasarkan aturan hukum, kami dapat ijin dari perhutani pada tahun 2004," sebutnya.

Sementara Bupati Karanganyar Juliyatmono menyarankan, agar pihak LTC menahan diri untuk tidak naik Gunung Lawu menggunakan motor trail, kecuali dalam situasi darurat seperti evakuasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tanggapi Pro Kontra Jalur Trail Gunung Lawu, Lawu Trail Community Gelar Sarasehan dan Musyawarah