"Soalnya sabun khusus untuk cuci mobil atau motor itu Ph (tingkat keasaman) netral," buka Anton, Sales Marketing PT Laris Chandra, Distributor STP, ArmorALL dan TurtleWax.
"Kalau sampai salah pakai sabun cuci saja, warna doffnya jadi kurang terang. Seperti kusam," jelasnya saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu.
Baca Juga: Gak Bisa Ditawar, Alasan Marquez Wajib Menang di MotoGP Austria 2019
2. Perlukah Warna Doff Dicoating?
Katanya pemilik motor dengan cover body doff harus segera dicoating?
"Sebenarnya coating itu lebih nempermudah perawatan cat doffnya saja," jelas Anton.
"Misalnya jamur bodi biasanya cuma nempel di lapisan/coatingnya saja," kata Anton.
"Jadi cukup dilap dengan lap microfiber saja jadi bisa langsung hilang," jelas pria yang berkantor di Pluit, Jakarta Utara ini.
Baca Juga: Geram Wilayahnya Sering Jadi Sasaran Pencurian, Warga Ramai-ramai Bakar Motor Sampai Hangus
Maklum, yang dimaksud dengan dicoating adalah memberikan lapisan pelindung di atas cat.
3. Hindari Minyak-minyakan!
Pemilik Honda ADV150 berwarna doff harus menghindari minyak!
"Soalnya minyak itu musuh dari warna doff, misalnya kena minyak biasa saja bikin warna doff jadi glossy," jelas Anton.
Makanya motor yang berwana doff enggak boleh pakai obat poles berbahan minyak.
Baca Juga: Sempat Viral Video Bule Ngamuk dan Tendang Pemotor Sampai Jatuh, Korban Akhirnya Melapor ke Polisi
"Termasuk untuk obat poles, jangan sesekali pakai yang bahan dasar dari minyak (oil based)," pungkasnya.
Nah, sudah paham kan bro?