Find Us On Social Media :

Masyarakat Mengeluh Bikin Macet, Pengamat Sebut Ojol Sudah Melebihi Kuota

By Aong, Jumat, 16 Agustus 2019 | 13:28 WIB
(kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Adanya ojek online sangat membantu masyarakat.

Enaknya pemakai jasa ojek online dijemput dan diantar sampai tempat tujuan.

Pantas saja di Jakarta dan kota besar lainnya banyak yang menggunakan ojol dan banyak yang jadi ojol.

Makanya di jalanan kerap dijumpai pengemudi transportasi online, baik mobil maupun motor.

Baca Juga: Demam Pasang Tangki Jumbo Skutik Yamaha NMAX, Apakah Aman dan Bisa Langsung Pasang? Simak Videonya

Baca Juga: Warga Berhamburan, Honda Vario 150 Baru 4 Bulan Hancur Disenggol Kereta Api, Korban Ditutup Jaket

Para driver ojol itu banyak yang berhenti sembarangan dan menimbulkan kemacetan, sehingga membuat masyarakat mengeluh.

Pemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto mengatakan bahwa kuota pengemudi ojol perlu ada pengaturan dengan regulasi yang tepat.

"Perkembangan ojol sudah tidak terkendali, dimana bagi para driver ekses yang dialami adalah makin sedikitnya order, hukum dagang supply demand tidak seimbang bahwa jumlah pengemudi over supply berbanding jumlah yang order jasa ojol," kata Budiyanto (16/8/2019) dikutif dari GridOto.com.

Budiyanto mengaku, menurut data yang didapat bahwa jumlah pengemudi ojol se Jabodetabek kurang lebih sudah capai 500.000 pengemudi.

Baca Juga: Pasti Gak Pada Ngeh, Ternyata Ada Yang Aneh Di Infografik Posisi Saat Tayangan MotoGP

"Dampak terhadap permasalahan lalu lintas adalah tidak maksimalnya kinerja lalu lintas karena ojol bergerak, memutar, dan parkir sering tidak pada tempatnya," paparnya.

Jangan sampai terjadi over jumlah pengemudi berbanding dengan demand pengguna jasa ojol.

Makanya, ia mengaku perlu ada regulasi dalam bentuk peraturan perundang-undangan Permenhub atau Kemenhub.

Artikel ini sebelumnya tayang di gridoto.com dengan judul: Pantas Bikin Macet! Pengamat Sebut Kehadiran Ojol Sudah Lebihi Batas