Find Us On Social Media :

Waspada Jangan Sembarangan Ganti Aki Dengan Ampere Yang Lebih Besar, Ini Alasannya

By Indra Fikri, Selasa, 27 Agustus 2019 | 22:05 WIB
Jangan sembarangan ganti aki dengan ampere yang lebih besar (kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Banyak pemotor yang main ganti aki dengan ampere yang lebih besar hanya karena mau pasang peralatan elektronik ini-itu di motornya.

Ataupun kalian yang memang sudah waktunya ganti aki, sekalian mengupgrade kapasitas ampere aki lebih besar dari standar.

Tahan bro, baiknya disesuaikan dengan ampere aki standarnya.

Misalnya jika sebelumnya pakai aki kapasitas 5 ampere, maka aki pengganti juga 5 ampere.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Apa Sih Arti VRLA Yang Tertera di Aki Motor?

Baca Juga: Aki Motor Mulai Soak Buruan Diganti, Simak Update Harga Aki Juli 2019

"Jika memang ingin pakai ampere lebih tinggi, sebaiknya tak lebih dari 10 - 15% dari aki lama," wanti Ryan Fasha, punggawa RF Motowork.

Jika sebelumnya pakai yang 5 ampere, maka aki pengganti maksimal yang 7 ampere.

Ini terkait pengisian balik aki nantinya.

Logikanya, kondisi sepul yang standar dalam waktu satu jam hanya cukup isi 5 ampere.

Baca Juga: Kupas Tuntas Masalah Aki Motor Sering Tekor, Jangan Ngedumel, Coba Cek Bagian Ini

Maka ketika diganti terlalu besar, butuh waktu lebih lama untuk membalikan arus yang terpakai sebelumnya hingga aki penuh.

Terlebih, jika motor sering dipakai tidak terlalu jauh atau hanya perjalanan yang dekat-dekat saja.

Sedikit saran, letika melepas kabel aki dari terminal, baiknya dimulai dari kabel negatif.

Sebab jika kabel positif bersentuhan rangka ketika kabel negatif masih terpasang, bisa menyebabkan hubungan singkat dan merusak sel-sel yang ada di aki.

Baca Juga: Kepingin Aki Motor Awet Ternyata Mudah Dan Bisa Dilakukan Sendiri

Proses pasang, kebalikan dari membuka ya.

Ya, kabel positif lebih dulu ketimbang negatif.