Find Us On Social Media :

Era Motor Injeksi, Kudu Paham Piggyback dan ECU Stand Alone, Ini Bedanya

By Indra Fikri, Rabu, 28 Agustus 2019 | 07:50 WIB
Ilustrasi ECU aftermarket, piggyback, dan open looper motor injeksi (Farhan)

Baca Juga: Asyik! Ada Piggyback Rapid Bike Buatan Itali Nih, Buat Motor 250 cc Keatas

Karena kalau bicara sesuai seting yang diinginkan, belum tentu.

"Jika keperluannya sebatas penggunaan harian, mungkin bisa diandalkan. Tapi, kalau sudah buat keperluan balap, jelas kurang," tambah Wibi.

Piggyback, sebatas manipulasi data saja alasannya masuk logika.

Di balap, putaran mesin yang dibutuhkan tentu lebih tinggi dari motor harian.

Salah satu piggyback keluaran Dynojet Power Commander FC. (Fariz)

Baca Juga: Doyan Oprek Mesin Injeksi? Paham Enggak Fungsi Piggyback di Motor Injeksi?

Pemakaian piggyback saja, tidak akan mengubah limiter yang ada di ECU.

Beda jika mengganti ECU standar ke tipe kompetisi, pastinya sudah diikuti perubahan limitter rpm.

Kitiran mesin bisa naik lebih tinggi lagi tanpa dibatasi di sekitar 10.500 rpm.

Berbeda ketika pakai ECU yang juga disebut stand alone ini, jelas lebih advance.