Find Us On Social Media :

Waduh! Pasang Spoiler Tambahan di Helm Malah Berbahaya, Kok Bisa?

By Fadhliansyah, Jumat, 27 September 2019 | 11:34 WIB
Ilustrasi helm di bor untuk pasang spoiler aftermarket (youtube)

MOTOR Plus-online.com - Saat ini penggunaan spoiler tambahan banyak dilakukan oleh bikers pecinta helm alias helmet lovers.

Biasanya penambahan spoiler di helm bertujuan agar tampilan helm jadi lebih keren.

Helm dengan spoiler tambahan ini awalnya digunakan oleh salah satu pembalap MotoGP.

Tapi harus diingat, spoiler tambahan di helm pembalap tersebut dipasang oleh pabrikan helm.

Baca Juga: Serba Online, Beli Helm Jadi Gampang Dan Dapat Cashback, Ini Tempatnya

Baca Juga: Kepala Dijamin Aman, Helm Schuberth Dijual Seharga Honda BeAT Seken, Garansinya Bikin Melongo

Jadi tentunya tidak mengurangi unsur safety pada helm tersebut.

Selain itu spoiler helm dari pabrikan juga memiliki fungsi khusus, yaitu untuk membelah angin dan membentuk aerodinamis dari sebuah helm.

Spoiler Helm ternyata ada fungsinya (Dab/otomotifnet)

Lalu bagaimana dengan spoiler tambahan aftermarket yang saat ini banyak beredar di pasaran?

Karena saat ini di pasaran ada dua model spoiler helm yang dijual.

Baca Juga: Super Murah! Segini Harga Helm Branded Replika yang Lagi Heboh itu

“Spoiler helm tambahan ini biasanya ditawarkan dalam dua jenis, yaitu model tempel dan model baut,” jelas Erry Syaban, dari komunitas Gear Up Enthusiast.

Ditawarkan untuk aneka merek helm full face, model tempel terbilang mudah dipasang dan masih aman digunakan.

Sedangkan untuk model baut, pemasangannya dilakukan dengan cara mengebor shell helm agar spoiler bisa terpasang kuat.

“Spoiler model baut tersebut berisiko membahayakan penggunanya sekaligus merusak struktur helm yang dipakai,” yakinnya.

Baca Juga: Bikin Bikers Indonesia Iri, Pria Ini Bikin AC Khusus Helm, Riding Siang Bolong Jadi Adem

Dengan kerusakan struktur helm tersebut, otomatis fungsi helm sebagai perangkat safety bakal berkurang.

Selain itu, adanya skrup tambahan tersebut berisiko mencederai kepala pengendara jika seandainya terjadi benturan.

“Beda halnya dengan helm tertentu yang memang sudah ada lubang di shellnya dari pabrikan, tentu itu sudah masuk perhitungan,” jelas Erry.