Find Us On Social Media :

Abis Insinyur ECU-nya Dibajak, Bos Ducati Sebut Pembalapnya Yang Pindah Ke Honda Itu Karena Gila Uang

By Indra Fikri, Jumat, 27 September 2019 | 20:05 WIB
CEO Ducati, Claudio Domenicali (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Setelah insinyur ECU-nya dibajak, Bos Ducati sebut pembalapnya yang pindah ke Honda itu karena gila uang

Hal ini tentu saja terkait kepergian pembalap Ducati di ajang World Superbike (WSBK), Alvaro Bautista, ke Honda.

Alvaro Bautista menepis sejumlah gosip yang mengatakan bahwa dia akan kembali ke MotoGP untuk menggantikan Johann Zarco di tim Red Bull KTM.

Pembalap asal Spanyol itu memilih menandatangi kontrak bersama skuad Honda pada ajang WSBK 2020.

Baca Juga: Gimana Gak Heboh? Bos Ducati MotoGP Ngamuk, Insinyur ECU-nya Dibajak

Baca Juga: Untuk Kedua Kalinya, Ducati Rayu Abis-abisan Marc Marquez Untuk Hengkang Dari Honda

Debut Alvaro Bautista pada ajang WSBK yang terjadi musim ini berjalan gemilang.

Tercatat, dia mampu memenangi 15 balapan dengan 11 di antaranya adalah kemenangan beruntun.

Namun, kegemilangan Bautista bersama motor Ducati Panigale V4R sedikit tercoreng lantaran rentetan hasil minor yang dia raih dalam beberapa seri terakhir.

Kendati demikian, Honda tak mengurungkan niat untuk memboyong Bautista.

Baca Juga: Hasil MotoGP Aragon 2019, Marquez Menang Ke-79, Ducati Kalahkan Yamaha

Keputusan pindah rider berusia 34 tahun itu sontak menimbulkan kekecewaan bagi pihak Ducati terutama Claudio Dominecali selaku CEO.

Dalam sebuah unggahan di akun twitter miliknya, Claudio Domenicali tak kuasa untuk tidak meluapkan kekecewaannya lantaran ditinggal Alvaro Bautista.

"Foto ini merupakan permulaan yang fantastis dengan raihan beberapa kemenangan beruntun," tulis Claudio Domenicali, dikutip akun pribadi miliknya.

"Sekarang, Bautista telah memutuskan untuk meninggalkan Ducati dan bergabung dengan Honda, dan kami memilih Scott Redding untuk menggantikannya," tulis Domenicali lagi.

Baca Juga: Hanya Ada Satu Di Dunia, Ducati Panigale V4 Tribute Untuk Almarhum Nicky Hayden

Lebih lanjut, Domenicali menilai Bautista meninggalkan skuat Borgo Panigale karena faktor uang, meski tuduhan itu sudah dibantah sang pembalap.

Ducati dikabarkan telah menawarkan opsi perpanjangan kontrak kepada Bautista selama dua musim, meski nilai kontraknya tidak disebutkan secara gamblang.

"Hal ini bukanlah lantaran uang meski kami sebelumnya sudah menawarinya kontrak senilai enam digit dengan dua musim, dan dia tetap menolaknya," kata Domenicali.

"Dia menginginkan lebih, tidak ada hal yang lainnya lagi, dan saya pikir hidup adalah soal pilihan," ucap Domenicali.

Baca Juga: Enggak Banyak Yang Tahu, Begini Loh Cara Kerja Fitur Canggih Holeshot Device di Motor Ducati di MotoGP

Sementara itu, di sisi lain, Alvaro Bautista mengatakan bahwa dia pindah bukan karena uang, melainkan butuh tantangan dan motivasi baru bersama Honda.

Selain itu, proyek ambisius Honda yang ingin kembali berada di baris depan pada ajang WSBK turut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi Bautista untuk pergi dari Ducati.

Baca Juga: Terungkap, Fakta Dovizioso Kalah dari Test Rider Ducati di Tes MotoGP 2019 Misano

"Anda harus menemukan sesuatu yang memotivasi Anda, dan pastinya proyek Ducati ini telah memotivasi saya," kata Bautista, dilansir dari Motorsport.

"Namun, masa depan saya adalah kesempatan yang baik bagi saya dan saya akan memutuskan untuk membalap bersama tim apa pada musim depan," ucap Bautista menegaskan.