Find Us On Social Media :

Terungkap, Alasan Yamaha Jeblok Dari Honda dan Ducati di MotoGP, Gara-gara 3 Orang Italia

By Joni Lono Mulia, Kamis, 10 Oktober 2019 | 13:00 WIB
Andrea Zugna (kiri bawah) insinyur Italia yang mengantarkan Yamaha sukses di 2004-2009 kemudian pindah ke Honda di 2010 hingga saat ini. (Repsol Media)


Carlo Luzzi adalah electronic engineer Jorge Lorenzo di 2008-2009.

Carlo Luzzi inilah jadi sosok yang membuat Jorge Lorenzo tampil apik di fase rookie di MotoGP 2008 silam.

Nah para insinyur Italia yang membawa sukses Yamaha di 2004-2012 itu kemudian membantu Honda jadi seperti sekarang ini.

Sebaliknya, Yamaha yang membuang otak sukses malah kedodoran dan kelimpungan mencari solusi memperbaiki performa.

Baca Juga: Cuma Finis Ke-8, Valentino Rossi Curhat Begini Tentang Motornya di MotoGP Thailand 2019

Fatalnya lagi, saat diberlakukan aturan ECU seragam, performa Yamaha malah lebih drop dan terbukti sejak 2016 hingga 2019 tak pernah lagi bisa bersaing di papan atas.

Mungkin bila saja Yamaha tak mendepak insinyur asal Italia sehingga tidak direkrut HRC.

Bisa saja problem Yamaha beberapa musim ini yang dikeluhkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang melulu komplain soal ECU tak perlu terjadi.

Ya mungkin saja begitu.