Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Galau, Masa Depannya di MotoGP Ternyata Ditentukan Oleh Hal Ini

By Firman Hadi, Kamis, 14 November 2019 | 11:26 WIB
Valentino Rossi mengeluhkan soal YZR-M1 miliknya di MotoGP Malaysia 2019. (Monster Energy Yamaha)

MOTOR Plus-online.com – Karier balap Valentino Rossi di MotoGP tengah dihadapkan pada situasi yang pelik, terutama untuk musim balap tahun 2021 mendatang.

Pembalap kelahiran Urbino, Italia ini pada akhirnya harus menentukan apakah harus tetap bersama dengan Yamaha hingga akhir kariernya atau tidak.

Valentino Rossi sendiri mengakui bila masa depan di MotoGP 2021, semuanya tergantung performanya di MotoGP 2020.

Terutama performa di beberapa ronde awal musim 2020 harus kompetitif dan bersaing memperebutkan podium.

Baca Juga: Belum Jelas Masa Depan Karier Valentino Rossi, Rivalnya Marc Marquez dan Max Biaggi Kasih Saran

Baca Juga: Wuih, Video Valentino Rossi Buka-bukaan Masa Depan Usai MotoGP 2020

Kalau terbukti di seri-seri awal bagus, besar kemungkinan Valentino Rossi bakal memperpanjang kontrak dengan Yamaha di musim 2021.

Kalau seperti itu, Valentino Rossi tidak menutup kemungkinan melanjutkan karier balapanya di MotoGP hingga dua tahun ke depan.

Ketimbang galau, pembalap paling gaek di MotoGP 2019 dengan usia 40 tahun itu, dapat saran dari rival abadi di era 2000-an yaitu Max Biaggi.

Max Biaggi menuturtkan alternatif lain bagi Valentino Rossi, yaitu membalap di Superbike dan mempertimbangkan untuk pindah ke sana.

Baca Juga: Fabio Quartararo Mendadak Tenar, Ungguli Valentino Rossi Jelang MotoGP Valencia, Ternyata Karena Hal Ini

Menurutnya balapan di  Superbike adalah salah satu jalan yang tepat, untuk menemukan iklim balap yang lebih semangat dan juga bisa bernostalgia.

"Jadi saya akan merekomendasikan seri turunannya (Superbike) ke Rossi, sampai ada begitu banyak antusiasme dan Anda tidak merasakan kesulitan untuk memberi saran," ujar Max Biaggi dilansir dari tuttomotoriweb.com pada Rabu (13/11/2019).

Valentino Rossi ungkap masa depannya di MotoGP 2021 yang semuanya itu masih tergantung dengan performa VR46 di musim 2020 (Twitter @yamahamotogp)

Menanggapi hal tersebut, Valentine Rossi mengaku masih ingin terus berusaha semaksimal mungkin di musim balap MotoGP tahun 2020.

Namun, ungkap Valentino Rossi menyayangkan masih terdapat beberapa masalah dengan motor Yamaha M1 miliknya.

Baca Juga: Mengejutkan, Valentino Rossi Kirim Pesan Khusus ke Yamaha Untuk MotoGP 2020, Kenapa Nih?

"Bagi kami, penting untuk mulai bekerja di Brno karena kami mengambil langkah kecil, tetapi kami membutuhkan sesuatu yang lebih,” ujar The Doctor.

“Kami tahu titik lemah dan titik kuat motor, saya berharap M1 di musim akhir MotoGP 2019 bisa berbeda, prototipe ini adalah model transisi.” lanjutnya.

Untuk terus bisa menampilkan performa yang bagus, Valentino Rossi membutuhkan setingan motor yang tepat untuk menunjang karier balap dimusim mendatang.

"Kami akan banyak bekerja dengan David, kepala teknisi baru saya, karena kami ingin mengubah cara kami bekerja, tes ini akan penting bagi tim dan di Sepang kita akan lebih memahami potensi M1.“ ungkapnya.

Baca Juga: Serius Nih? Marc Marquez Bakal Gantikan Valentino Rossi  Jadi Ikon MotoGP, Ini Komentar CEO Dorna

Dengan hadirnya kepala teknisi baru di tim Yamaha, The Doctor berharap dapat berkolaborasi dengan baik dan menghasilkan motor yang mampu mengantarkannya podium.

Kemudian berbicara tentang masa depannya Valentine Rossi di MotoGP, pembalap geek ini mengungkapkan hal seperti ini.

Valentino Rossi ungkapkan faktor start di belakang, motor M1 kalah kencang jadi faktor dirinya penampilannya gak oke di MotoGP Jepang 2019, (2021/10/2019) (Twitter @yamaha_race)

"Tahun depan saya akan memutuskan apakah akan melanjutkan atau tidak, semuanya akan tergantung pada tingkat daya saing saya, jika saya lebih cepat tahun ini dan berjuang untuk podium maka saya akan mencoba untuk bergerak maju,” tambahnya.

“Dibutuhkan sumber daya tambahan untuk meningkatkan motor M1, Kita membutuhkan sesuatu yang lebih besar dan kita perlu berbuat lebih banyak,” tutupnya.