Find Us On Social Media :

Tren Penjualan dan Pengguna Skutik Terus Meningkat, Kenapa Pihak Yamaha Masih Berani Luncurkan XSR155 dan WR155?

By Ahmad Ridho, Rabu, 4 Desember 2019 | 09:25 WIB
Yamaha WR155 dan Yamaha XSR155. (MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Berlokasi di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (2/12/2019) kemarin, PT YIMM merilis 3 motor sekaligus.

All New Yamaha NMAX 155, Yamaha XSR155 dan Yamaha WR155 sekaligus diperkenalkan kepada publik.

Lalu yang jadi pertanyaan kenapa pihak Yamaha masih nekat meluncurkan dua motor sport ditengah melonjaknya pengguna dan penujualan motor sport?

Kenyamanan, kepraktisan berkendara, sampai bagasi yang luas jadi beberapa faktor yang menyebabkan naiknya tren penggunaan skutik.

Baca Juga: Mantap Abis! Motor Baru Yamaha XSR155 Langsung Dipuji Para Pembalap Dunia, Begini Katanya

Baca Juga: Motor Baru Yamaha XSR155 Resmi Meluncur di Indonesia, Harganya Cuma Rp 30 Jutaan

Seperti diketahui, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) baru saja meluncurkan sport terbarunya, yakni All New XSR 155 dan WR 155R.

Padahal, saat ini permintaan motor sport di Indonesia mulai tergerus oleh skutik.

Menanggapi hal itu, Antonius Widiantoro, Public Relations Manager YIMM mengatakan, Yamaha ingin membuktikan komitmennya dalam menciptakan motor yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Sehingga, lanjutnya, konsumen punya kesempatan untuk memilih motor sesuai karakternya.

Baca Juga: Bareng Yamaha NMAX Terbaru, Yamaha Indonesia Resmi Kenalkan Motor Trail Baru WR155R, Ini Spesifikasinya

"Pasar motor sport itu masih ada, kemudian mereka yang suka custom, modifikasi, kami melihat ada market di sana," katanya saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat (2/12).

Minoru Morimoto, selaku Presiden Direktur YIMM juga berkata, dengan hadirnya XSR 155 dan WR 155 R melengkapi jajaran motor sport Yamaha.

"Ini perpaduan sports Yamaha, mulai Vixion series, R series, MT series, lalu ada XSR dan offroad series (WR 155R), jadi komplit di kelas sport 155 cc Yamaha paling lengkap," ungkap Morimoto.