Find Us On Social Media :

Aduh, Baru Ganti Aki Tapi Soak Lagi? Ini Tips Mudah Merawatnya

By Erwan Hartawan, Jumat, 21 Februari 2020 | 13:53 WIB
Cara merawat aki biar tidak soak (ADEN)

MOTOR Plus-Online.com - Aki merupakan kunci utama agar starter motor dapat dinyalakan.

Aki juga berfungsi menyalakan komponen kelistrikan lainnya, seperti headlamp, lampu sein dan lampu indikator lainnya.

Oleh karena itu aki perlu dirawat agar tidak mudah soak (mati).

Bayangkan bila aki motor soak, akan mengalami kesulitan dalam berkendara karena repot harus main kick starter untuk menghidupkan mesin .

Baca Juga: Melepas Aki Motor Harus Terminal Negatif Dulu Atau Positif Dulu? Ini Jawaban Bengkel Resmi

Baca Juga: Waduh Aki Motor Sering Soak? Coba Cek Penyebabnya Disini!

Dilansir dari Honda Cengkareng, cara merawat aki motor agar tidak mudah soak.

1.Perhatikan Penggunaan Aksesoris Pada Motor

Hal pertama yang harus usahakan tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan pada motor, terutama yang menggunakan energi listrik.

Contohnya menambah lampu-lampu lain sebagai hiasan, perangkat audio rakitan, atau mengubah tipe klakson motor melebihi batas yang dianjurkan.

Hal-hal sederhana ini justru akan membuat aki menjadi cepat soak dan berumur pendek.

2. Jangan Menyalakan Starter Elektrik Secara Paksa Bila Motor Susah Dihidupkan

Starter elektrik yang menggunakan aki sebagai sumber dayanya sebenarnya dirancang selain untuk mempermudah proses menyalakan motor, juga digunakan pada keadaan darurat seperti motor mati mendadak di jalan raya.

Jika sulit, sebaiknya gunakan starter manual (engkol) sebagai gantinya.

Baca Juga: Benarkah Aki Motor Matic yang Posisinya di Dalam Dek Lebih Aman Saat Terendam Banjir?

3. Nyalakan Motor Minimal 15 Menit Setiap Harinya

Pada bagian dalam aki terdapat 2 buah plat (masing-masing memiliki kutub negatif dan positif) yang berbahan dasar kalsium timbal (PbCa).

Dengan bantuan kiprok (sejenis Diode Bridge) yang menyuplai arus listrik ke aki, plat ini akan bereaksi dengan cairan asam sulfat dan menghantarkan energi listrik menuju komponen-komponen kelistrikan lainnya.

Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang terdapat di dalam aki akan menjadi mati (kering).

Maka untuk mencegahnya, kalian harus menyalakan (memanaskan) motor minimal 15 menit setiap harinya.

Perlu diingat, selalu gunakan starter manual untuk menyalakan motor dan jangan pernah memaksakan penggunaan starter elektrik apabila motor susah dinyalakan.Baca Juga: Jangan Tunggu Mogok, Daftar Harga Aki Motor Terbaru, Ada yang Banderolnya Cuma Rp 100 Ribuan

4. Saat Hendak Mematikan Motor, Usahakan Komponen Kelistrikan Lainnya Seperti Head Lamp & Lampu Sign Dalam Kondisi Mati

Hal ini bertujuan agar pada saat motor akan dinyalakan kembali, konsumsi aki yang dibutuhkan (beban aki) tidak terlalu besar.

Dengan penggunaan komponen kelistrikan motor secara bersama-sama pada saat motor dinyalakan hanya akan mengganggu kestabilan tegangan listrik pada motor.

5. Periksa Ketinggian Cairan Yang Terdapat Di Dalam Aki

Usahakan agar tidak melebihi batas atas dan bawah yang tertera.

Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan cairan H2O (air suling) ke dalam aki hingga hampir menyentuh batas atas.

Meskipun cairan yang berada di dalam aki berupa asam sulfat (H2SO4), namun selalu gunakan H2O (air suling) untuk proses pengisian ulang aki untuk menjaga derajat keasaman (pH) cairan dalam aki.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Apa Sih Arti VRLA Yang Tertera di Aki Motor?

6. Periksa Kondisi Kedua Terminal Aki

Perlu melihat tingkat kekencangkan baut pada bagian sambungan terminal dan pastikan tidak ada kebocoran pada bagian sambungan atau katup terminal aki.

Kebocoran aki akan sangat berbahaya bagi motor dan keselamatan manusia, terutama sifat cairan asam sulfat (H2SO4) yang dapat mengikis logam (korosi) dan mudah terbakar.
Selain itu, adanya kelonggaran pada bagian sambungan aki akan menyebabkan timbulnya kerak putih yang dapat menghambat proses aliran listrik menuju aki.

Apabila pada saat diperiksa ternyata sudah terdapat kerak putih, segera basuh dengan air panas dan gunakan sikat kawat untuk membersihkannya.

Bila perlu, kalian dapat juga menggunakan bantuan cairan WD40 untuk mengatasi kerak yang susah dibersihkan secara manual.

7. Periksa Kondisi Kiprok Yang Mengalirkan Arus Listrik Menuju Aki

Komponen ini bertugas sebagai regulator untuk menyuplai listrik ke dalam aki terutama pada tahap pengisian.

Jika terdapat indikasi seperti lampu motor yang redup atau menyala dengan tidak stabil, ada kemungkinan salah satu penyebabnya terletak pada kiprok yang mulai rusak dan harus segera diganti.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Bohlam Lampu Putus Biang Kerok Aki Motor Tekor

8. Periksa Apabila Ada Kebocoran Pada Bagian Badan Aki

Jika memang terjadi kebocoran, segera tukarkan aki lama dengan aki baru yang dijual di bengkel-bengkel resmi Honda di sekitar kalian.

Selain mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena aki mengandung bahan yang beracun dan mudah meledak.