Find Us On Social Media :

Setiap Satu Jam 3 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Motor, Kemenhub Luncurkan Program SALUD

By Erwan Hartawan, Jumat, 6 Maret 2020 | 18:28 WIB
Bahaya Bonceng Anak (stephan)

MOTOR Plus-Online.com - Anak-anak muda cenderung kurang memahami keselamatan berkendara.

Minimnya pengetahuan tentang berkendara membuat insiden kecelakaan kerap terjadi dan didominasi anak-anak di bawah umur.

Kementerian Perhubungan mencatat pada 2019 kecelakaan pengendara motor di Indonesia tergolong masih tinggi.

Setidaknya dalam satu jam tiga orang tewas akibat kecelakaan motor di jalan raya.

Baca Juga: Tekan Angka Polusi Udara, Kemenhub Harapkan Para Pengendara Motor Beralih ke Sini

Baca Juga: Miris! Setiap Satu Jam 3 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Motor, Kemenhub Bongkar Penyebabnya

"Kalau persentase volume kecelakaan cukup besar di atas 50-70 persen," buka Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Darat, Sigit Irfansyah kepada Motor Plus di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Dimana angka kematian 25 ribu selama setahun. Setiap 1 jam tiga orang meninggal di jalan raya," lanjut pria berseragam dinas itu.

"Tingkat fatalitas sebenarnya menurun dari tahun sebelumnya," sambungnya.

Oleh karenanya, Kementerian Perhubungan Darat mencoba menyentuh anak-anak dalam menyadarkan soal ketertiban lalu lintas.

Baca Juga: Gawat Nih, Motor Bakal Enggak Berguna Kalau Hal Ini Terjadi, Kemenhub Langsung Angkat Bicara

Sigit menjelaskan kemenhub memiliki program Sosialisasi Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD).

()

Menurutnya pada program tersebut akan diberikan beberapa materi.

Seperti menyanyi bersama, bercerita dongeng anak anak, mengenalkan rambu rambu lalu lintas dan bermain bersama.

"Kita akan mulai dari anak-anak Pra TK kita edukasi mengenai aturan lalu lintas," kata Sigit.

Baca Juga: Wacana Motor Dilarang Melintas Jalan Nasional Dapat Kritik Pedas dari Kemenhub, Daerah Ini Semuanya Jalan Nasional

"Cara edukasinya bagaimana? Caranya dengan mengubah nyanyian berbau lalu lintas," lanjutnya.

"Contohnya dengan menyebrang jalan dengan nengok kiri-kanan, taati rambu dan gunakan Helm, nah itu lagu TK tapi narasinya kita ganti," tambahnya.

Kemenhub juga sedang berupa agar program tersebut bisa menyeluruh diseluruh 34 provinsi.

"Jadi kita akan melakukan kegiatan tersebut dibeberapa provinsi yang ingin melakukan keselamatan," sambung dia.

Baca Juga: Wacana Pelarangan Motor di Jalan Nasional, Kemenhub Beri Solusi

Pihaknya berharap anak-anak bisa menyerap pembelajaran dan bisa mengaplikasikannya di rumah.

"Alhamdullilah anak-anak binaan kita dibeberapa daerah sudah menggunakan helm, karena mereka yang menuntut ke orang tuanya, kan kalau anaknya pakai helm otomatis orang tuanya pakai juga," tuturnya.