"Ketika kita pergi ke restoran, kita tidak punya pilihan antara daging yang terkontaminasi atau tidak, tidak ada dari kita yang tahu pasti apa yang kita makan," sebut Iannone.
"Dalam keputusan ini, ada ketidakkonsistenan antara peraturan dan apa yang kita alami," lanjutnya.
Saat sidang dengar pendapat yang dilakukan di Swiss pada Februari lalu, Iannone sudah mengatakan kalau zat-zat itu berasal dari makanan.
Namun FIM tetap memberikan sanksi skorsing atau penangguhan balap pada Iannone, selama 18 bulan.
Baca Juga: Penyesalan Gak Datang Di Awal, Blak-blakan Andrea Iannone Ngaku Salah Besar Tinggalkan Ducati
"Mari kita lihat putusan dengan cara yang positif, kepolosan saya diakui, meskipun pada dasarnya kami kalah karena saya diskors selama 18 bulan."
"Kami pasti akan mengajukan banding ke CAS. Tapi itu bisa saja jauh lebih buruk," pungkas Iannone.
Selain itu Iannone juga berterima kasih pada Massimo Rivola, bosnya di tim Aprilia yang selalu mendukung Iannone selama persidangan.
"Lalu aku berterima kasih banyak pada pengacaraku Antonio De Rensis, yang menemaniku seperti ayah pada anaknya," tutup Iannone.
Simak postingannya di bawah :