Find Us On Social Media :

Street Manners: Pemotor Sadarlah, Ternyata Menyetut Motor yang Mogok Bisa Bikin Celaka

By Harun Rasyid,Ardhana Adwitiya, Minggu, 26 April 2020 | 13:05 WIB
Ilustrasi pemotor menyetut motor mogok (facebook.com/bikersrangerhq)

MOTOR Plus-Online.com - Bikers pasti sudah enggak asing lagi dengan aksi mendorong motor yang mogok menggunakan kaki alias stut.

Stut sering jadi jalan keluar motor mogok karena dinilai gampang dan sederhana.

Tapi tau enggak bro kalau stut motor punya risiko kecelakaan yang tinggi.

Hal itu dijelaskan oleh Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Baca Juga: Ngeri, Video 6 Biker Setut Motor Yamaha 125Z Sambil Salip-salipan, Maunya Apa?

Baca Juga: Street Manners: Enggak Bisa Sembarangan, Begini Teknik yang Benar Menarik Motor yang Mogok di Jalan

"Nah ini yang salah. Dengan alasan lebih gampang, simple, atau jaraknya cuma dekat," kata Sony, Senin (20/4/2020).

"Padahal dari sisi keselamatan bisa sangat berbahaya dan risiko kecelakaannya juga tinggi," sambungnya.

"Awalnya memang niat pemotor untuk mendorong motor ini baik, tapi bisa berujung cidera bahkan mengancam keselamatan nyawa," lanjut Sony.

Sony mengatakan, tindakan bantuan untuk menolong pemotor yang benar, seharusnya dengan cara menarik menggunakan tali.

Baca Juga: Baik Banget, Polisi Ini Bantuin Stut Motor Warga yang Mogok Sampai ke Bengkel

"Tindakan yang benar itu menarik dengan tali tambang atau tali derek, bukannya mendorong pakai kaki,"

"Karena ketika menarik, motor di depan memiliki kontrol kecepatan dan kondisi jalan di depannya, jadi lebih aman," jelasnya.

Alasan kedua, dengan cara menarik, kaki semua pengendara berada di footstep atau dek, sehingga motor tidak mudah hilang keseimbangan.

"Berbeda saat menyetut, posisi kaki pengendara saat mendorong motor tidak semua di footstep,"

Baca Juga: Baik Banget, Video Jack Miller Bantu Setut Motor Joan Mir di MotoGP Prancis 2019

"Artinya motor rawan hilang keseimbangan," terang Sony.

Dengan cara menarik motor dengan tali, posisi motor juga lebih aman karena berjalan sejajar ke belakang.

"Dengan posisi kedua motor berjalan sejajar, lebih aman dibanding menyetut yang membuat posisi dua motor hampir sejajar ke samping dan makan space jalan, serta menyebabkan lalu lintas tersendat," ucapnya.

Menurut Sony, selain bikin macet, belum lagi faktor human error yang juga bisa menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga: Motor Honda Vario Stut Yamaha Mio Malah Berakhir Tragis, Tonton Videonya

"Ketika motor yang didorong tiba-tiba ngerem mendadak atau ada jalan berlubang, kaki pengendara yang mendorong tidak siap, bisa-bisa kecelakaan dan berakibat cidera," terang Sony.

Ia menambahkan, jangan pernah menganggap remeh aktivitas seperti mendorong motor dengan kaki, sebab kaki pengendara bukan dirancang untuk melakukan hal semacam ini.