Find Us On Social Media :

Wah Gawat, Travel Tawarkan Mudik Pulang Kampung Naik Motor ke Berbagai Daerah

By M. Adam Samudra,Ardhana Adwitiya, Rabu, 6 Mei 2020 | 19:35 WIB
ilustrasi mudik lebaran naik motor. Beredar Akun yang Menawarkan Jasa Mudik Naik Motor di Media Sosial (Dok. MOTOR Plus)

MOTOR Plus-Online.com - Dilarang mudik, ada travel tawarkan mudik pulang kampung naik motor ke berbagai daerah.

Padahal pemerintah melarang warga yang akan mudik pulang kampung di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan virus dari kota ke desa.

Meski polisi sudah membuat penyekatan jalan dan menyuruh pemotor putar balik, masih banyak pemotor yang nekat mudik pulang kampung.

Baca Juga: Bikers Boleh Tau, Pemprov DKI Akan Batasi Warga yang Masuk Jakarta Usai Lebaran 2020

Baca Juga: Bikers Catat Nih! Ada 232 Titik Penyekatan Larangan Mudik Selama PSBB Jawa Barat

Bahkan ada beberapa travel ataupun perorangan yang menawarkan jasa mudik melalui mobil maupun motor di sosial media.

Salah satunya, ada yang coba menawarkan mudik pulang kampung dari DKI Jakarta ke berbagai daerah dengan motor.

"Ojek mudiknya sekitaran Karawang Cikarang tujuan Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng)," kata salah seorang oknum yang menawarkan jasa mudik gelap naik motor.

"Mau mudik kemana dan ingin jemput dari mana?," tanya dia.

Baca Juga: Kenangan Terakhir Didi Kempot, Garap Lagu Tentang Larangan Mudik Bareng Pejabat Kondang, Ini Videonya

Tidak hanya itu, oknum ojek mudik ini pun mengaku bahwa ia mengetahui jam-jam lengah di pos pemantauan.

"Dari jam 20.00 WIB biasanya bebas chekpoint," tambahnya.

Saat dikonfrimasi, Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin mengemukakan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi.

Lantaran ia sudah mengetahui titik lelah anggota kepolisian yang berjaga.

Baca Juga: Tak Mampu Lagi Bayar Kosan dan Makan Untuk Bertahan Hidup di Jakarta, Polisi Terpaksa Izinkan Pemotor Ini Mudik

"Ya, mungkin ada beberapa petugas yang butuh istirahat," kata Benyamin, Senin (4/5/2020).

"Sebenarnya 24 jam ya, tapi karena dia tahu Polisi saat itu lengah biasanya mereka mengambil kesempatan tersebut," lanjutnya.

"Tapi pada prinsipnya kami jaga selama 24 jam," tuturnya.